Suara.com - Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, menjadi korban dari apa yang disebut sebagai tekel paling horor sepanjang kariernya saat laga semifinal Piala Presiden 2025.
Insiden mengerikan yang melibatkan pemain Arema FC, Paulinho, ini bahkan membuat pelatih Oxford United, Gary Rowett, angkat bicara dan menyoroti bagaimana para pemain Arema FC banyak melancarkan tekel di akhir laga.
Cederanya Ole Romeny terjadi saat Oxford menghadapi Arema FC dalam fase grup Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (10/7/2025).
Ironisnya, beberapa menit sebelum insiden, Romeny baru saja menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol pembuka untuk Oxford United pada menit ke-9.
Namun, kegembiraan itu sirna seketika. Kaki Romeny terlihat diinjak secara keras oleh Paulinho saat bola berada di sisi lapangan, membuatnya terkapar kesakitan dan tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Pelatih Gary Rowett mengonfirmasi betapa parahnya insiden ini dari sudut pandang sang pemain.

“Sudut pandangnya cukup sulit. Ole merasa itu adalah salah satu tekel terburuk yang pernah ia terima,” kata Rowett dikutip dari media Inggris, Herald Series, Sabtu (12/7/2025).
Rowett juga mengkritik waktu dari tekel tersebut yang dianggapnya sangat tidak perlu dan membahayakan.
“Kami di sini bukan untuk mengeluh tentang tekel. Rasanya agak terlambat, tetapi ada cukup banyak tekel di akhir pertandingan yang membuat kami khawatir akan sedikit membesar,” lanjutnya.
Baca Juga: Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
Kondisi sang pemain semakin mengkhawatirkan setelah Romeny sendiri memberikan kabar terbaru melalui media sosialnya.
Ia mengunggah foto kaki kanannya yang sudah terpasang sepatu pelindung.
Dalam unggahan di Instagram Story-nya, Romeny menulis pesan yang mengisyaratkan ia butuh waktu pemulihan yang tidak sebentar.
“Terima kasih atas semua pesannya. Sayangnya saya akan absen untuk sementara waktu, tetapi saya akan melakukan apa pun untuk kembali secepat mungkin. Tetap semangat selalu," kata Romeny.
Meski begitu, secercah harapan sempat dilontarkan Rowett dalam kesempatan lain, walau ia tetap mengakui cederanya cukup serius.
“Saya ingin mengatakan bahwa cederanya cukup buruk, tapi kita akan lihat apakah dia bisa bermain di final,” ujar Rowett, membuka sedikit peluang bagi sang striker untuk tampil di laga puncak.