Kiper Italia itu kemudian bersitegang dengan Joao Pedro. Adu argumen pun terjadi, dan dari situlah api mulai menyala.
Luis Enrique yang tampaknya terbawa suasana panas, ikut masuk ke tengah keributan.
Meski sempat ditahan oleh Presnel Kimpembe, sang pelatih kehilangan kontrol.
![Hantam Joao Pedro di Final Piala Dunia Antarklub, Luis Enrique: Saya Bodoh [@ESPNFC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/14/59062-luis-enrique.jpg)
Dalam situasi saling dorong dan teriakan antar pemain, Enrique tertangkap kamera memberikan tamparan ke wajah Joao Pedro.
Luis Enrique usai pertandingan berdalih bahwa ia bermaksud melerai ketegangan antar kedua pemain.
“Saya hanya ingin memisahkan mereka,” ujar Enrique.
“Di akhir laga, ada banyak ketegangan. Saling dorong terjadi dan saya mencoba mencegah agar situasi tidak memburuk. Tapi pada akhirnya, semua ini sebenarnya bisa dihindari oleh semua pihak.” sambung pelatih asal Spanyol itu.
Mengenai insiden spesifik dengan Joao Pedro, Enrique menolak memberikan detail lebih jauh.
Namun ia mengakui bahwa situasi itu bukan sesuatu yang patut terjadi dalam dunia sepak bola profesional.
Baca Juga: 4 Fakta Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Bungkam PSG 3-0
“Itu situasi yang bisa dihindari. Saya tidak ingin membesar-besarkan atau menyalahkan siapa pun. Saya ke sana untuk melerai, bukan memprovokasi.” tegasnya.
Chelsea menjadi juara Piala Dunia Antarklub FIFA setelah menghajar Paris Saint-Germain dengan skor 3-0.
Pada pertandingan ini kemenangan Chelsea atas PSG hadir berkat gol dari Cole Palmer (2) dan Joao Pedro di babak pertama.
Ini merupakan gelar kedua Chelsea pada ajang Piala Dunia Antarklub setelah pada empat tahun lalu menjadi juara ketika format turnamen tersebut masih tidak seperti edisi 2025.