Suara.com - Pembagian pot untuk drawing ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia terdapat kejanggalan.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh AFC, mereka menjadikan ranking FIFA April 2025 sebagai acuan pembagian pot ini.
Dengan keputusan ini, Arab Saudi dan Qatar menjadi dua tim yang menghuni pot 1, kemudian Irak dan Uni Emirat Arab di pot 2, lalu Oman dan Timnas Indonesia di pot 3.
Tidak ada masalah pada pot yang dihuni oleh Timnas Indonesia, karena dapat dipastikan ranking FIFA Skuad Garuda menjadi paling buncit.
Keputusan pembagian pot ini cukup menimbulkan pertanyaan karena artinya Arab Saudi dan Qatar yang berstatus sebagai tuan rumah tetap diuntungkan dengan menghuni Pot 1.
Langkah AFC ini membingungkan karena sesuai jadwal, drawing ronde keempat kualifikasi akan berlangsung pada 17 Juli 2025.

Sementara FIFA merilis ranking terbaru pada Kamis lalu, 10 Juli 2025. Itu artinya, ada perubahan yang terjadi pada ranking terbaru.
Di ranking terbaru ini, Irak naik ke peringkat ke-58 dan mampu menyalip Arab Saudi yang turun ke peringkat ke-59.
Jika mengacu pada ranking terbaru, maka harusnya Irak yang berhak mengisi Pot 1 bersama Qatar yang saat ini ada di peringkat 53 FIFA.
Baca Juga: Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Resmi Masuk Pot Terakhir
Lagi pula, acuan AFC menggunakan peringkat FIFA per April tidak masuk akal jika melihat laga terakhir ronde ketiga kualifikasi yang berakhir pada Juni lalu.
Itu artinya, AFC seharusnya bisa menggunakan ranking terbaru karena semua tim, tanpa terkecuali, telah sama-sama merampungkan laga di ronde ketiga.
Keputusan-keputusan “ajaib” ini menambah panjang daftar kontroversi yang dilakukan AFC di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebelumnya, AFC menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keputusan ini dipertanyakan karena AFC tidak menyebutkan alasan pasti kenapa memilih 2 negara tersebut.
AFC juga dipertanyakan karena alih-alih memilih tempat netral sebagai venue ronde keempat, malah memilih peserta ronde keempat sebagai tuan rumah.