Suara.com - Tiga dari tujuh pemain diaspora masih berstatus tanpa klub, satu per satu pemain akhirnya mendapatkan klub meski tidak lagi di Eropa.
Empat pemain diaspora yang sebelumnya berstatus tanpa klub kini satu per satu berlabuh ke Liga 1.
Dimulai dari Jordi Amat yang bergabung Persija Jakart, kemudian Rafael Struick yang bergabung Dewa United.
Lalu ada Jens Raven yang bergabung Bali United, sebelum itu Shayne Pattynama lebih dulu ke Thailand.
Bek kiri Timnas Indonesia itu bergabung dengan klub papan atas Liga Thailand, Buriram United.
Meski begitu masih ada tiga pemain yang menganggur alias belum mendapatkan klub baru.
Ketiga pemain ini bahkan dikaitkan dengan sejumlah klub Liga Indonesia, tentu saja ini menarik untuk diikuti.
Mengingat status mereka sebagai pemain Timnas Indonesia hasil dari naturalisasi diaspora.
Publik Tanah Air tentu berharap mereka tidak mengikuti jejak pemain lain dengan merambah ke Asia Tenggara.
Baca Juga: Mengingat Kembali 3 Alasan Naturalisasi Pemain Keturunan Timnas Indonesia
Apalagi bermain di Liga Indonesia, tetapi jika bertahan di Eropa tetapi tidak mendapat menit bermain juga percuma.
Lantas siapa saja pemain diaspora di Timnas Indonesia yang masih berstatus tanpa klub? berikut di antaranya.
1. Thom Haye
![Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, yang kini berstatus bebas transfer setelah kontraknya tak diperpanjang Almere City usai tim itu terdegradasi dari Eredivisie, dirumorkan akan tetap bermain di Liga Belanda musim depan. [Dok. IG/thom haye]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/11/12024-thom-haye.jpg)
Gelandang Timnas Indonesia ini masih berstatus tanpa klub, meski dikaitkan banyak klub dari Eropa.
Seperti OCG Nice dari Prancis hingga Watford dari Liga Inggris, adapun klub Liga Indonesia.
Namun terlalu dini bagi Thom Haye untuk berkarier di Liga Indonesia, kualitasnya masih cukup untuk bertahan di Eropa.
Bergabung OGC Nice atau Watford jelas lebih baik ketimbang bermain di dalam negeri.

Nathan Tjoe-A-On juga masih berstatus tanpa klub, setelah kontraknya disudahi oleh Swansea City.
Hal itu tentu menyedihkan, apalagi Nathan sempat menunjukkan performa terbaik di Piala Asia U-23 2024.
Kini Nathan harus segera mendapatkan klub baru, entah itu di Eropa maupun di dalam negeri.
![Nama Justin Hubner Kok Dielu-elukan di Jepang, jelang Timnas Indonesia hadapi Samurai Biru? [Dok. IG Justin Hubner]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/10/61370-justin-hubner.jpg)
Justin Hubner tidak diperpanjang Wolverhampton Wanderers, kemungkinan besar ia bermain di dalam negeri.
Hal itu mengacu pada kesibukan Justin di Indonesia, ia juga memiliki teman dekat wanita di Tanah Air.
Namun karier tentu tidak bisa ditebak, Justin masih memiliki potensi bersaing di Eropa.
Kontributor: Eko