"Industri harus dibangun karena reputasi, karena transparansi, karena menguntungkan juga bagi sponsor," kata Maruarar Sirait beberapa waktu lalu.
Saking bergengsinya ajang ini, pihak sponsor dari berbagai kalangan yang mau membantu sukseskan Piala Presiden 2025 angkanya mencapai Rp68 miliar.
Uang sebanyak itu juga tidak dibuat asal-asalan oleh panitia Piala Presiden 2025. Hal ini dikarenakan bakal ada audit dilakukan sehingga tak bisa sembarangan keluarkan uang.
"Nah kami akan selalu diaudit oleh PWC,” jelas sosok yang akrab disapa Ara itu.
PWC atau Pricewaterhousecoopers adalah auditor internasional yang sudah bekerja sama dengan Piala Presiden sejak pertama kali digulirkan pada 2015.
Nantinya, PWC akan membuat laporan apakah ada penyelewengan dana selama ajang ini berlangsung.
Sekadar informasi, uang dari sponsor sebanyak Rp68 miliar bukan hanya untuk hadiah saja. Tetapi, ada anggaran seperti untuk panggung hiburan, UMKM, dan keamanan.
Piala Presiden bukan cuma hiburan segelintir orang, tetapi seluruh lapisan masyarakat.
Pelaku UMKM bisa mencari rezeki dari gelaran ini. Apa yang dilakukan ini juga konsisten sudah berlangsung sejak kali pertama ajang ini bergulir pada 2015
Baca Juga: Datangkan Instruktur FIFA, PSSI Gembleng Wasit Super League, Pengadil Semakin Profesional?
"Turnamen ini harus bermanfaat bagi rakyat, tidak hanya sebagai tontonan, tapi juga memberikan peluang ekonomi bagi UMKM,” ujar Ara.

Piala Presiden selalu mengedepankan transparansi dan kejujuran. Sebagai orang yang dipercaya memimpin ajang ini, Maruarar sering turun gunung langsung memastikan penyelenggaraan on the track.
Hampir di setiap laga Piala Presiden, lelaki yang akrab disapa Ara itu keliling venue pertandingan. Padahal, ia seharusnya sibuk karena juga seorang menteri.
Ia melihat-lihat UMKM yang memang disediakan tempat di area stadion, kemudian juga selalu memastikan kesiapan pertandingan, keamanan, dan kebersihan.
"Piala Presiden ini tentu harus ada manfaatnya bagi rakyat, sesuai arahan Presiden Prabowo, salah satunya adalah bagaimana UMKM disini tidak dipungut biaya dengan tujuan supaya mereka juga bisa mendapat keuntungan dan ikut berbahagia dari gelaran ini,” tegasnya.
Pertandingan Bebas dari Pengaturan Skor