Shin Tae-yong: Sayang Sekali, Tapi Tujuan Kami Piala Dunia 2026

Kamis, 17 Juli 2025 | 08:29 WIB
Shin Tae-yong: Sayang Sekali, Tapi Tujuan Kami Piala Dunia 2026
Momen penuh emosi terjadi di Stadion Mireu Yongin saat final Piala Asia Timur 2025 mempertemukan Korea Selatan dengan Jepang. Dalam laga tersebut, Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia dan kini menjabat Wakil Presiden Federasi Sepakbola Korea (KFA), hadir langsung menyaksikan tim kebanggaannya bertanding.

Suara.com - Momen penuh emosi terjadi di Stadion Mireu Yongin saat final Piala Asia Timur 2025 mempertemukan Korea Selatan dengan Jepang. Dalam laga tersebut, Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia dan kini menjabat Wakil Presiden Federasi Sepakbola Korea (KFA), hadir langsung menyaksikan tim kebanggaannya bertanding.

Sayangnya, hasil pertandingan tidak sesuai harapan. Jepang keluar sebagai juara setelah mengalahkan Korea Selatan dengan skor tipis 1-0.

Gol cepat yang dicetak oleh Ryo Germain di menit ke-8 menjadi satu-satunya pembeda dalam pertandingan sarat gengsi ini.

Shin Tae-yong tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, terutama karena ini adalah final penting di kawasan Asia Timur.

Eks pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong diincar oleh China. (Instagram/@shintaeyong7777)
Eks pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong diincar oleh China. (Instagram/@shintaeyong7777)

Kekalahan yang Menyakitkan Tapi Fokus Tetap ke Piala Dunia 2026

Dalam pernyataannya usai laga, Shin Tae Yong menyampaikan, "Jepang menjuarai turnamen EAFF. Sayang sekali, tapi tujuan kami [Korea Selatan] adalah Piala Dunia."

Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa meski gagal meraih gelar di ajang Piala Asia Timur 2025, Korea Selatan tetap membidik tujuan yang lebih besar: Piala Dunia 2026.

Kekalahan dari Jepang memang menjadi catatan tersendiri bagi tim nasional Korea, namun dalam konteks yang lebih luas, Shin Tae-yong menilai bahwa performa timnya harus dinilai dari upaya panjang mereka dalam proses menuju pentas dunia.

Pertandingan final EAFF 2025 ini ditonton langsung oleh Shin Tae Yong bersama orang-orang terdekatnya. Dalam suasana penuh harap, ia hadir bersama Jeje dan putranya, Jaehyuk. Meskipun kecewa, ia tetap menikmati atmosfer pertandingan yang menurutnya sangat intens.

"Waktu untuk menyusun rencana B memang singkat, tapi para pemain tim nasional Korea bekerja keras. Bersama Jeje dan putra kedua saya, Jaehyuk, kami sangat menikmatinya [pertandingan ini]," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nasib Timnas Indonesia Ditentukan Hari Ini

Sosok Shin Tae-yong memang dikenal sebagai pelatih sekaligus tokoh sepakbola yang konsisten mendukung timnya, baik saat menang maupun kalah.

Shin Tae-yong Buka-bukaan: Ini Alasan Saya Tak Mau Latih China [Instagram Shin Tae-yong]
Shin Tae-yong Buka-bukaan: Ini Alasan Saya Tak Mau Latih China [Instagram Shin Tae-yong]

Perjalanan Gemilang Korea Selatan di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berpindah ke konteks yang lebih luas, Korea Selatan sebenarnya sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026.

Kepastian ini diraih berkat performa luar biasa di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Mereka tampil tanpa kekalahan, meraih enam kemenangan dan empat hasil imbang.

Prestasi ini membuat Korea Selatan keluar sebagai juara Grup B dan berhak melaju langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.

Dalam setiap laga kualifikasi, Korea Selatan menunjukkan permainan dominan dan disiplin, sesuatu yang menjadi kebanggaan bagi publik sepakbola Asia, terutama dengan keterlibatan Shin Tae-yong di belakang layar sebagai pengambil keputusan.

Target Besar Menanti di Piala Dunia 2026

Dengan tiket ke Piala Dunia 2026 telah di tangan, tantangan sebenarnya kini dimulai bagi tim nasional Korea. Fokus akan bergeser dari turnamen regional ke persiapan menyambut persaingan tingkat dunia.

Shin Tae-yong menilai pentingnya momentum dan mentalitas pasca kekalahan dari Jepang untuk memperkuat tim menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh di turnamen nanti.

Piala Dunia 2026 akan menjadi momen krusial bagi Korea Selatan, apalagi dalam beberapa edisi terakhir mereka selalu menjadi wakil Asia yang konsisten hadir. Oleh karena itu, kekalahan dari Jepang dianggap sebagai pelajaran penting, bukan hambatan besar.

Kekalahan di final EAFF tentu akan jadi bahan evaluasi tim pelatih Korea. Meski Shin Tae-yong tak menyebut detail strategi, pernyataannya soal “rencana B” mengindikasikan bahwa tim ini sedang mencari formulasi terbaik menjelang Piala Dunia 2026.

Kinerja di EAFF bukanlah penentu utama sukses tim nasional, namun tetap menjadi indikator penting untuk mengukur kesiapan skuad. Dengan hasil di kualifikasi yang sangat positif, Korea Selatan berada di jalur tepat untuk mencetak prestasi di pentas dunia nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI