Hal ini memberi angin segar di lini belakang yang diharapkan lebih kokoh menghadapi serangan lawan.
Tantangan menghadapi dua tim kuat Asia bukan perkara mudah, namun bukan pula hal yang mustahil untuk dilalui.
Persiapan Matang: Uji Coba Kontra Kuwait dan Lebanon

Sebelum menjalani laga penting melawan Arab Saudi dan Irak, timnas Indonesia akan menjajal kekuatan lewat dua pertandingan uji coba internasional.
Lawan yang akan dihadapi adalah Kuwait dan Lebanon pada bulan September.
Kedua laga ini diharapkan bisa menjadi ajang pematangan taktik dan kekompakan tim.
Dengan waktu persiapan yang masih tersisa tiga bulan, pelatih Shin Tae-yong memiliki cukup waktu untuk membentuk tim yang solid.
Apalagi, kebersamaan pemain-pemain naturalisasi seperti Dean James diharapkan bisa mengangkat performa tim secara keseluruhan.
Dean James Jadi Simbol Harapan Baru di Lini Belakang
Sejak resmi menjadi WNI, Dean James langsung menjadi bagian penting dalam strategi timnas Indonesia.
Pemain yang merumput di klub Belanda, Go Ahead Eagles, ini membawa pengalaman dan disiplin Eropa yang sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Gol Bunuh Diri Bawa Indonesia U-23 Menang 1-0 atas Filipina
Di posisi bek, James diharapkan menjadi tembok kokoh sekaligus pengatur lini belakang.
Kehadirannya bukan hanya menambah kedalaman skuad, tapi juga memberi kepercayaan diri bagi rekan setimnya.
Kepercayaan James terhadap kemampuan timnas menularkan semangat positif yang penting menjelang laga-laga berat.
Keyakinan dan sikap positif Dean James menjadi cerminan semangat seluruh skuad Garuda. Dengan pengalaman menghadapi Irak dan Arab Saudi sebelumnya, serta persiapan matang melalui uji coba, peluang Indonesia untuk menciptakan sejarah terbuka lebar.
Menghadapi dua kekuatan besar Asia memang menantang, namun dengan motivasi tinggi, kekompakan tim, dan strategi yang tepat, Indonesia bisa memberikan kejutan.