Suara.com - Pertemuan antara Timnas Indonesia dan Irak di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan sekadar laga biasa, terutama bagi pelatih Singa Mesopotamia, Graham Arnold.
Bagi pelatih asal Australia itu, laga ini adalah panggung untuk sebuah misi balas dendam pribadi terhadap skuad Garuda.
Seperti diketahui, nama Graham Arnold memiliki sejarah yang terikat dengan Timnas Indonesia.
Ia terpaksa meninggalkan kursi kepelatihan timnas Australia setelah hanya mampu bermain imbang melawan Timnas Indonesia.
Meski tidak kalah, hasil tersebut dianggap sebagai sebuah corengan bagi reputasi sepak bola Australia di level Asia, yang pada akhirnya membuat Graham Arnold memilih untuk mundur.
Posisinya di kursi kepelatihan The Socceroos kini digantikan oleh Tony Popovic.
![Pelatih Australia, Graham Arnold dalam konferensi pers pasca pertandingan kontra Timnas Indonesia. [Dok. Arief Apriadi/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/10/72903-pelatih-australia-graham-arnold.jpg)
Setelah beberapa waktu, takdir mempertemukan kembali pelatih berusia 61 tahun ini dengan tim Merah Putih.
Graham Arnold ditunjuk untuk menukangi timnas Irak menggantikan Jesus Casas.
Kini, momentum di babak kualifikasi tidak hanya ia lihat sebagai jalan untuk membawa Irak lolos ke Piala Dunia, tetapi juga sebagai kesempatan emas untuk menuntaskan dendamnya.
Baca Juga: Respons Pelatih Filipina yang Kalah dari Timnas Indonesia U-23 Gara-gara Skema Warisan STY
Berbekal pengalamannya yang luas, pelatih berusia 61 tahun itu dengan percaya diri menyatakan bahwa kekuatan dan kelemahan Indonesia serta Arab Saudi sudah berada dalam genggamannya.
Ia juga menegaskan bahwa Irak harus membuktikan superioritas mereka sesuai dengan peringkat FIFA.
"Saya punya pengalaman luas melawan tim nasional Saudi dan Indonesia," kata Graham Arnold dikutip dari NST.
"Saya tahu kekuatan mereka, tapi saya juga tahu kelemahan mereka. Tapi kami adalah Irak, negara yang sangat bangga dengan peringkat FIFA yang lebih tinggi daripada Arab Saudi dan Indonesia. Dan kami perlu membuktikannya," imbuhnya.
Lebih dari itu, Graham Arnold sangat yakin bahwa para pemainnya akan berada dalam kondisi terbaik untuk menghadapi laga-laga krusial pada bulan Oktober nanti.
Ia memastikan seluruh punggawa Irak siap secara fisik maupun mental untuk berjuang demi impian jutaan rakyatnya.