Suara.com - Timnas Indonesia dihadapkan pada sebuah ironi besar setelah undian ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar pada Kamis (17/7/2025).
Meski berada selangkah lagi menuju impian, skuad Garuda secara praktis menjadi pihak yang paling dirugikan oleh jadwal pertandingan yang telah dirilis AFC.
Berada di pot undian terbawah membuat Indonesia harus menerima konsekuensi jadwal yang sangat padat.
Tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni dua laga krusial dalam rentang waktu yang sangat sempit, yakni pada 8 dan 11 Oktober 2025.
Bandingkan dengan para rivalnya. Irak akan bermain pada 11 dan 14 Oktober, memiliki jeda tiga hari yang sama, namun dengan posisi laga yang berbeda.

Pihak yang paling diuntungkan jelas tuan rumah Arab Saudi, yang akan bermain pada 8 dan 14 Oktober, memberikan mereka waktu istirahat dan persiapan selama enam hari penuh di antara pertandingan.
Situasi ini diperparah dengan tantangan logistik, di mana para pemain yang merumput di Eropa diperkirakan baru bisa bergabung setelah menyelesaikan laga klub pada Minggu (5/10/2025).
Secara praktis, ini hanya menyisakan waktu dua hari bagi pelatih Patrick Kluivert untuk menyatukan taktik dengan skuad penuh sebelum laga pertama.
Sebuah tantangan mahaberat untuk misi sebesar ini Uniknya, jadwal yang merugikan ini ibarat pedang bermata dua bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Dua Pelatih Timnas Indonesia Blak-blakan Kritik Regulasi Super League, Hati-hati Coach!
Di satu sisi, ini adalah skenario terburuk. Di sisi lain, ini adalah jalan tercepat menuju Piala Dunia.
Jay Idzses dan kolega berpeluang menjadi tim pertama yang memastikan tiket ke putaran final.
Jika mampu menyapu bersih kemenangan atas Arab Saudi dan Irak pada 8 dan 11 Oktober, maka laga terakhir antara rivalnya pada 14 Oktober tidak akan berpengaruh lagi.
Namun, jika skenario sebaliknya terjadi dan Indonesia menelan dua kekalahan, maka skuad Garuda juga akan menjadi tim pertama yang tersingkir dari persaingan.

Meskipun demikian, masih ada waktu sekitar tiga bulan bagi tim pelatih untuk mempersiapkan segalanya.
Kesempatan untuk mematangkan strategi dan kekompakan tim akan diuji dalam laga uji coba FIFA Matchday September 2025, di mana Merah Putih dijadwalkan akan menantang Lebanon dan Kuwait.