Suara.com - Selamat tinggal Arkhan Fikri. Kabar mengejutkan datang dari Timnas Indonesia U-23 jelang laga semifinal Piala AFF U-23 2025.
Gelandang andalan mereka, Arkhan Fikri, dipastikan tidak bisa memperkuat tim karena masih mengalami cedera yang belum pulih sepenuhnya. Kondisi ini memaksa tim pelatih untuk menyusun ulang strategi di laga penting mendatang.
Menurut Manajer Timnas Indonesia U-23, Ahmed Zaki Iskandar, absennya Arkhan Fikri sudah menjadi keputusan resmi tim medis.
Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah pertandingan sengit antara Indonesia melawan Malaysia yang berakhir imbang tanpa gol di Stadion Utama GBK, Senin (21/7).
![Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Arkham Fikri berusaha melewati Pemain Timnas Filipina U-23 dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (18/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/18/18600-piala-aff-u-23-2025-timnas-indonesia-u-23-vs-filipina-arkhan-fikri.jpg)
Dalam pertandingan melawan Malaysia, Arkhan Fikri memang sudah tidak diturunkan. Ketidakhadirannya di laga tersebut memberikan dampak nyata terhadap jalannya permainan Timnas Indonesia U-23.
Lini tengah terlihat tidak stabil dan kurang kreativitas dalam membangun serangan.
Arkhan, yang merupakan pemain Arema FC, dikenal sebagai pengatur tempo dan penghubung antara lini belakang dan depan.
Kehilangan pemain dengan kemampuan seperti itu membuat Timnas Indonesia U-23 kesulitan menjaga alur permainan, terutama saat menghadapi tekanan dari lawan.
Vanenburg Akui Kehilangan Sosok Arkhan Fikri
Pelatih kepala Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, juga tidak menampik bahwa absennya Arkhan Fikri menjadi tantangan besar.
Baca Juga: Siapa Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF U-23 2025?
Dalam pernyataannya, pelatih asal Belanda itu menyebut bahwa Arkhan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tim, terutama saat menghadapi tim yang bermain rapat dan defensif.
![Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina di laga kedua Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (18/7/2025). [Dok. Alfian Winanto/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/18/77083-hasil-timnas-indonesia-u-23-vs-filipina-dony-tri-pamungkas-arkhan-fikri.jpg)
"Saya kira hari ini pertandingannya sulit. Mereka bermain rapat dan defensif, lalu hari ini kami kehilangan pemain seperti Arkhan Fikri padahal dia mampu bermain leluasa di antarlini," ujarnya seusai laga.
Meski belum ada kabar pasti soal durasi pemulihan, Vanenburg menyatakan bahwa pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Pemeriksaan MRI dijadwalkan dalam satu hingga dua hari mendatang untuk memastikan seberapa parah cedera yang diderita Arkhan Fikri.
"Soal Arkhan, kita harus tunggu dulu karena dia akan di-MRI satu atau dua hari ke depan. Tapi saya harap semuanya baik-baik saja. Sekarang, saya belum bisa bicara banyak karena saya belum tahu bagaimana kondisinya," ungkapnya menambahkan.
Erick Thohir Khawatir Arkhan Absen Hingga Akhir Turnamen
![Pesepak bola Timnas U23 Indonesia Arkhan Fikri (kedua kanan) berusaha merebut bola dari pesepak bola Timnas U23 Brunei Darussalam Muhammad Haziq Naqiuddin Bin Syamra (kiri) dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025). [ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/mrh/foc]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/16/73864-piala-aff-u-23-2025-timnas-indonesia-u-23-vs-brunei-darussalam-arkhan-fikri.jpg)
Kekhawatiran serupa juga diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Menurutnya, jika hasil pemeriksaan menunjukkan cedera serius, maka besar kemungkinan Arkhan Fikri tidak akan bermain lagi hingga turnamen berakhir.
Ini tentu menjadi kehilangan besar bagi Timnas Indonesia U-23, khususnya untuk laga semifinal dan potensi final.
"Seperti yang kita lihat hari ini, walaupun lini tengah baik tapi finishing ada yang hilang di depan," ujar Erick.
Tak hanya Arkhan Fikri, pemain tengah lainnya, Tony Firmansyah, juga mengalami masalah yang membuat jajaran pelatih cemas.
Erick Thohir menyatakan bahwa informasi soal kondisi Tony masih belum jelas, namun jika Tony juga harus absen, maka Timnas Indonesia U-23 benar-benar akan mengalami kekurangan di sektor tengah.
"Tadi saya lihat Tony [Firmansyah] juga, saya enggak tahu kabarnya seperti apa, tapi kalau ternyata nanti Tony tidak bisa bermain, juga ini menjadi sebuah kekurangan di lini tengah," ujar Erick.
Kehilangan Ganda di Lini Tengah Jadi Tantangan Berat
Dengan potensi absennya Arkhan Fikri dan Tony Firmansyah, lini tengah Timnas Indonesia U-23 terancam pincang menghadapi laga semifinal Piala AFF U-23 2025.
Pelatih Vanenburg harus mencari solusi cepat dan cerdas agar bisa menambal kekosongan tersebut dengan pemain pelapis yang ada.
Menghadapi lawan tangguh di babak semifinal dengan kondisi skuad tidak ideal jelas bukan perkara mudah. Namun, ini menjadi ujian nyata bagi soliditas dan kedalaman skuad Garuda Muda.
Pelatih Vanenburg kemungkinan besar harus memodifikasi skema permainan Timnas Indonesia U-23.
Kehilangan Arkhan Fikri sebagai pengatur ritme bisa diganti dengan pendekatan permainan cepat dari sayap atau memaksimalkan peran pemain senior di lini tengah lainnya.
Penerapan taktik bertahan sambil menunggu peluang dari serangan balik juga bisa menjadi opsi.
Namun semua itu tetap bergantung pada kesiapan pemain pengganti dan kemampuan tim membaca permainan lawan.
Kondisi sulit ini tentu bukan akhir dari segalanya. Dengan semangat juang tinggi dan dukungan penuh dari publik Indonesia, Timnas Indonesia U-23 masih berpeluang besar mencatatkan prestasi di ajang Piala AFF U-23 2025.
Kehadiran suporter di stadion dan dukungan melalui media sosial bisa menjadi energi tambahan bagi para pemain.
Diharapkan para pemain yang ditunjuk sebagai pengganti Arkhan Fikri dan Tony Firmansyah mampu tampil maksimal demi menjaga harapan menuju final tetap hidup.