Namun, mimpi menjadikan Pascal Struijk sebagai pilar Timnas Indonesia tidaklah mudah. Pemain keturunan ini secara tegas mengungkapkan bahwa dirinya masih ingin mengejar kesempatan memperkuat Timnas Belanda.
Pada tahun 2022, Pascal Struijk sempat masuk daftar skuad awal Timnas Belanda untuk UEFA Nations League. Meski akhirnya tak masuk daftar final, pengalaman itu membuatnya yakin masih memiliki peluang di level internasional bersama De Oranje.

Pernyataan Tegas dari Pascal Struijk Soal Masa Depan
Dalam wawancaranya dengan Voetbalzone, Pascal Struijk menegaskan bahwa pilihannya sudah bulat. Ia menyatakan lebih memilih Timnas Belanda ketimbang Belgia maupun opsi naturalisasi pemain oleh negara lain seperti Indonesia.
“Saya juga langsung menyatakan bahwa saya pasti akan memilih Belanda dan bukan Belgia, meskipun saya tidak masuk dalam pilihan akhir (skuad),” ujar Pascal Struijk.
Ia menambahkan bahwa keputusan yang diambil sudah final dan tidak akan berubah. Menurutnya, tidak adil bagi dua negara tersebut jika ia berpindah pilihan di kemudian hari hanya karena situasi berubah.
“Omong-omong, saya tidak akan berubah pikiran lagi. Itu tidak adil bagi tim nasional Belanda, tetapi juga tidak bagi Belgia. Bukan begitu cara kerjanya,” lanjut Struijk.
Ia bahkan sempat tergoda memperkuat Belgia saat negara itu mendekatinya pertama kali, namun pada akhirnya memilih tetap setia pada Belanda. “Sekarang saya telah membuat pilihan yang jelas,” tutupnya.
Harapan Tetap Terbuka untuk PSSI
Meskipun Pascal Struijk telah menyatakan komitmennya kepada Timnas Belanda, PSSI dinilai tetap memiliki peluang untuk mendekatinya secara intensif. Beberapa pihak menilai bahwa naturalisasi pemain bisa saja terjadi jika ada perubahan kondisi ke depan.
Dengan statusnya sebagai pemain keturunan, Struijk memang memiliki peluang legal untuk dinaturalisasi jika bersedia. Namun keputusan akhir tetap bergantung pada komitmennya terhadap negara yang dipilihnya.
Baca Juga: Jens Raven: Sejujurnya Saya Tidak Peduli!
Bagi PSSI, membujuk pemain keturunan seperti Struijk bukan sekadar langkah teknis, tapi juga diplomasi yang butuh strategi matang. Apalagi, naturalisasi pemain kini menjadi salah satu fokus dalam penguatan skuad Timnas Indonesia.
Jika berhasil, nama Pascal Struijk akan masuk sejarah sebagai pemain termahal dan paling berpengaruh yang pernah dinaturalisasi oleh Indonesia. Namun jika tidak, publik tetap harus menghormati keputusannya untuk tetap membela Belanda.
Yang jelas, selama belum ada tanda-tanda pasti dari Struijk, harapan tetap akan hidup di hati para pencinta sepak bola tanah air. Apalagi jika PSSI terus menjaga komunikasi dan menunjukkan keseriusan dalam proyek naturalisasi pemain keturunan.