Di Balik Pujian ke Semifinal Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia U-23 Tak Sebagus Itu Kok

Selasa, 22 Juli 2025 | 11:27 WIB
Di Balik Pujian ke Semifinal Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia U-23 Tak Sebagus Itu Kok
Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Muhammad Rayhan Hannan menendang bola ke gawang Malaysia U-23 dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Namun, tantangan Indonesia belum selesai. Menghadapi semifinal, Garuda Muda perlu melakukan evaluasi menyeluruh, terutama soal efektivitas serangan dan penyelesaian akhir.

Mengingat di pertandingan melawan Malaysia, meski menguasai bola dan menciptakan sejumlah peluang, penyelesaian yang kurang maksimal membuat hasil akhir tak berbuah kemenangan.

Di luar pertandingan melawan Malaysia, publik Indonesia tentunya berharap agar skuad muda ini bisa terus melaju hingga ke final, bahkan menjuarai Piala AFF U-23 untuk kali pertama.

Harapan ini bukan tanpa alasan, mengingat kualitas dan kedalaman skuad tahun ini dinilai cukup menjanjikan.

Sejumlah pemain seperti Marselino Ferdinan, Arkhan Fikri, hingga Alfeandra Dewangga menunjukkan performa solid sejauh ini.

Dukungan dari suporter yang memenuhi stadion juga menjadi kekuatan tersendiri bagi tim di tengah tekanan kompetisi yang ketat.

Meskipun rekor buruk melawan Malaysia belum terpecahkan, pencapaian Timnas Indonesia U-23 tetap layak mendapat apresiasi.

Konsistensi melangkah ke semifinal adalah bukti komitmen dan kemajuan dalam pembinaan sepak bola usia muda nasional.

Ke depan, penting bagi tim pelatih untuk terus membangun mental juara dan meningkatkan ketajaman di lini depan. Tantangan semakin berat di babak gugur, namun peluang tetap terbuka lebar untuk menciptakan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Danish Syamer Bicara Jujur Usai Malaysia Gagal di Piala AFF U-23 2025

Dengan tren positif ini, Timnas Indonesia patut optimis menghadapi babak semifinal dan berharap mampu mematahkan dominasi tim-tim kuat Asia Tenggara. Kemenangan atas Malaysia mungkin tertunda, tetapi asa untuk meraih gelar juara masih sangat hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI