Suara.com - Harapan publik untuk menyaksikan Jens Raven dipromosikan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tampaknya terbentur dengan kenyataan. Ada sederet bukti bahwa striker muda ini masih belum saatnya naik level.
Belakangan ini, Jens Raven menjadi salah satu pemain muda dari skuad U-23 yang digadang-gadang bakal segera mendapatkan kesempatan promosi ke Timnas Indonesia, setelah menampilkan performa oke di Piala AFF U-23 2025.
Munculnya nama Jens Raven memang bukan tanpa alasan. Pasalnya, saat ini striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, tengah mengalami cedera dan dikhawatirkan bakal absen pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Namun, akhirnya publik mendapatkan bukti yang sahih dan terpampang nyata di Piala AFF U-23 2025 bahwa Jens Raven memang belum saatnya main di Timnas senior. Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
1. Sulit Cetak Gol
Jens Raven memang menjadi sensasi media massa setelah mampu melesakkan enam gol untuk membawa Timnas Indonesia U-23 membabat Brunei Darussalam U-23 dengan skor 8-0 pada laga pertama Grup A.
Namun, jumlah tersebut memang tak bisa dilepaskan dari kualitas Brunei Darussalam U-23 yang tak sepadan. Sebab, saat Jens Raven bermain pada dua laga berikutnya, namanya absen di papan skor.
Pada laga melawan Filipina, dia memang dimainkan dari bangku cadangan. Namun, pada laga melawan Malaysia, Jens Raven yang kembali diturunkan sebagai starter juga masih absen mencetak gol.
2. Sering Kalah Duel
Baca Juga: Ironisme Fergus Tierney, Pemberi Luka Timnas Indonesia yang Mati Kutu di Laga Hidup-Mati
Jens Raven memang terlihat cukup kesulitan ketika menghadapi lawan yang kualitasnya tak jauh berbeda, seperti saat melawan Filipina dan terutama Malaysia pada Piala AFF U-23 2025 ini.
Sebab, menghadapi dua lawan yang lebih sepadan ini, pemain Bali United tersebut masih terlihat sering kalah duel. Tentu saja, ini membuktikan bahwa dia belum begitu superior di kelompok usia U-23.
Oleh karena itu, keputusan untuk mempromosikan Jens ke level senior menjadi pertaruhan besar. Sebab, pemain jebolan FC Dordrecht U-21 ini belum benar-benar matang untuk bersaing di level tertinggi.
3. Faktor Stamina
Jika bermain di Timnas senior, Jens Raven tentu membutuhkan energi dan stamina yang jauh lebih besar. Padahal, sebetulnya pemain keturunan Indonesia-Belanda ini masih belum optimal di Piala AFF U-23 2025.
Pada laga terakhir melawan Harimau Malaya Muda, Jens sudah terlihat kelelahan pada pertengahan babak kedua. Dia akhirnya ditarik keluar pada menit ke-74 saat digantikan oleh Hokky Caraka.