Dear Patrick Kluivert, Irak Lagi Kacau Nih Jadi Timnas Indonesia Wajib Menang Dong

Senin, 28 Juli 2025 | 16:21 WIB
Dear Patrick Kluivert, Irak Lagi Kacau Nih Jadi Timnas Indonesia Wajib Menang Dong
Timnas Irak menghadapi masalah serius jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia karena tengah fokus pada pemilihan presiden baru Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) yang dijadwalkan 16 September.

Suara.com - Timnas Irak menghadapi masalah serius jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia karena tengah fokus pada pemilihan presiden baru Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) yang dijadwalkan 16 September.

Situasi ini melibatkan tiga kandidat yaitu Adnan Dirjal, Younis Mahmoud, dan Iyad Binian yang kini bersaing menarik dukungan, sehingga memecah perhatian publik dan internal IFA dari Timnas.

Pengamat sepak bola Irak, Nebras Salman, menilai pemilihan ini berdampak besar karena "semua orang teralihkan dari tim dan memikirkan cara mengumpulkan suara," ujarnya dikutip dari media lokal.

Ia juga memperingatkan potensi konflik antaranggota yang bisa berlanjut pascapemilihan dan mengganggu fokus Aymen Hussein dkk. dalam upaya lolos ke Piala Dunia.

Pemain Timnas Irak foto bersama sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (6/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pemain Timnas Irak foto bersama sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (6/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Situasi ini membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk memanfaatkan kekacauan internal Irak dalam laga-laga Oktober mendatang di grup berat yang juga dihuni Arab Saudi.

Salman menyebut, “Saya tidak mengesampingkan kemungkinan berlanjutnya masalah antaranggota… semua masalah ini mengancam Timnas Irak.”

Selain kepengurusan, kebijakan uji coba Irak yang memilih tampil di Piala Raja Thailand FIFA Matchday September 2025 juga dikritik tajam.

Awalnya, Arab Saudi dijadwalkan tampil di turnamen ini bersama Thailand, Fiji, dan Hong Kong, namun digantikan oleh Irak.

Meski ini bisa jadi ajang uji coba, Salman justru menyebutnya “memalukan” karena lawan yang dihadapi tidak sepadan untuk level persiapan Piala Dunia.

Baca Juga: Media Vietnam Pandang Sebelah Mata Jens Raven: Tidak Terlalu Bagus

Pelatih Timnas Irak Jesus Casas (tengah) saat konferensi pers sehari jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia (Suara.com/Adie Praetyo Nugraha).
Pelatih Timnas Irak Jesus Casas (tengah) saat konferensi pers sehari jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia (Suara.com/Adie Praetyo Nugraha).

Ia mengatakan, “Asosiasi Sepak Bola seharusnya menyediakan pertandingan persahabatan tingkat tinggi… mereka gagal total mengelola Singa Mesopotamia.” Mengutip dari Winwin

Nebras juga menyoroti kurangnya perhatian ke tim nasional akibat kesibukan menjelang kongres IFA yang dinilai merugikan persiapan secara teknis.

Menurutnya, Indonesia dan Arab Saudi akan mendapat keuntungan jika Irak tidak segera menuntaskan polemik internal tersebut.

“Tim lawan memainkan pertandingan yang lebih teknis dari laga yang dimainkan Irak,” tegasnya.

Situasi ini menandakan peluang besar bagi Timnas Indonesia untuk mengincar hasil maksimal saat melawan Irak nanti.

Kondisi ketidakstabilan manajemen sepak bola Irak berpotensi merembet ke performa di lapangan, terutama jika kepengurusan baru tidak segera solid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI