Suara.com - Jelang pertemuan krusial, sorotan tajam dari media Vietnam mulai diarahkan ke para pemain kunci Timnas Indonesia U-23 yaitu Jens Raven.
Media Vietnam Bongdaplus mengomentari ujung tombak Garuda Muda, Jens Raven.
Dalam analisisnya, mereka tak segan melayangkan kritik pedas namun juga memberikan peringatan serius bagi lini pertahanan The Golden Star Warriors.
Menurut Bongdaplus, striker naturalisasi yang kini membela Bali United itu memiliki satu kelemahan fundamental yang menghambat performanya di level atas yakni kebugaran.
Mereka menilai, meskipun Jens Raven dianugerahi postur tubuh ideal yang memungkinkannya menjadi target man yang baik, masalah fisik menjadi penghalang utamanya untuk bisa tampil konsisten dan mencetak gol melawan tim-tim kuat.
Hal ini membuat Jens Raven seringkali gagal memaksimalkan peluang emas.
![Pemain Timnas Indonesia U-23 Jens Raven berebut bola dengan pemain Thailand U-23 saat pertandingan semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (25/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/25/61336-piala-aff-u-23-2025-timnas-indonesia-u-23-vs-thailand-jens-raven.jpg)
Bongdaplus mengakui potensi besar yang dimiliki sang pemain, namun langsung menggarisbawahi kondisi fisiknya sebagai catatan penting.
"Jens Raven sedang mengalami masalah fisik, sehingga perlu waktu untuk mengevaluasi peluangnya bermain," tulis laporan Bongdaplus.
Meski begitu, mereka tetap melihatnya sebagai aset berharga bagi skuad Garuda Muda.
Baca Juga: Media Vietnam Skakmat Erick Thohir Soal Main Keras, Justru Timnas Indonesia yang Brutal
"Bisa dibilang ia merupakan salah satu penyerang yang memiliki harapan besar bagi timnas U-23 Indonesia," tambahnya.
Vonis "Bukan Mesin Gol"
Analisis Bongdaplus menjadi lebih tajam ketika membedah catatan gol Jens Raven.
Mereka berpendapat bahwa naluri mencetak gol sang striker memang terlihat berbahaya, namun efektifitasnya sangat dipertanyakan saat menghadapi lawan sepadan.
Ketajamannya dinilai hanya terlihat maksimal saat menghadapi tim yang levelnya jauh di bawah.
Laga final Piala AFF U-23 2025 nanti dianggap akan menjadi panggung pembuktian sesungguhnya bagi Jens Raven, apakah ia benar-benar seorang predator atau hanya tajam melawan tim lemah.