Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto buka suara perihal kans pemain diaspora membela tim Merah Putih di Piala Dunia U-17 2025.
Nova Arianto mengatakan nama-nama seperti Lucas Lee (Amerika Serikat), Nicholas Mjosund (Norwegia), dan kiper Mike Rajasa (Belanda) yang bermain di FC Utrecht. masih dipantau.
Menurut Nova Arianto, para pemain diaspora ini memang belum bergabung karena masih menyelesaikan pendidikan di negara masing-masing.
“Kami terus memantau performa mereka, tapi skuad final belum ditentukan,” kata Nova Arianto seperti dikutip dari Antara.

Tim Nasional Indonesia U-17 terus mempersiapkan diri dengan penuh semangat untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, yang akan digelar pada 3-27 November 2025.
Setelah menjalani pemusatan latihan (TC) intensif di Bali, skuad Garuda Muda bersiap melanjutkan TC di Spanyol, Yogyakarta, dan Dubai untuk mematangkan strategi dan menentukan skuad final.
Nova Arianto, mengungkapkan bahwa TC di Bali United Training Center (BUTC), Gianyar, Bali, yang berlangsung sejak 7 Juli 2025, menjadi langkah awal untuk mengasah fisik, teknik, dan taktik para pemain.
“Setelah Bali, rencana kami ada TC di Spanyol, Yogyakarta, dan Dubai. Kami akan menentukan skuad final di sana,” ujar Nova
Setelah TC di Bali selesai pada 6 Agustus 2025, tim akan bertolak ke Medan, Sumatera Utara, pada 7 Agustus untuk menjalani serangkaian uji coba melawan tiga tim kuat yang juga lolos ke Piala Dunia U-17, Afrika Selatan, Panama, dan Tajikistan.
Baca Juga: Usia Baru 16 Tahun, Mathew Baker Tembus Tim Senior Melbourne City
Uji coba ini menjadi kesempatan emas untuk mengukur kesiapan tim sebelum terbang ke Qatar.
Di Piala Dunia U-17, Indonesia tergabung di Grup H bersama raksasa sepak bola muda Brasil (juara empat kali), Honduras, dan debutan Zambia.

Dengan total 30 pemain yang saat ini menjalani TC, pelatih Nova masih membuka peluang pergantian pemain hingga skuad final terbentuk.
Edisi ke-20 Piala Dunia U-17 di Qatar akan menjadi turnamen terbesar dalam sejarah kompetisi ini, dengan 48 negara peserta—dua kali lipat dari edisi sebelumnya yang hanya melibatkan 24 tim.
Bagi Timnas Indonesia U-17, ini adalah kesempatan emas untuk mengukir prestasi di panggung dunia dan membuktikan bahwa Garuda Muda mampu bersaing dengan tim-tim elit.