Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Jadi Mimpi Buruk, Erick Thohir: Vietnam Memalukan

Minggu, 03 Agustus 2025 | 12:43 WIB
Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Jadi Mimpi Buruk, Erick Thohir: Vietnam Memalukan
Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Jadi Mimpi Buruk, Erick Thohir: Vietnam Memalukan (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/)

Suara.com - Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Vietnam di ajang Piala AFF U-23 2025 beberapa waktu lalu ternyata masih membekas di ingatan ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ia menyebut cara bermain Pasukan Muda The Golden Stars memalukan

Sekadar mengingat Timnas Indonesia U-23 kalah dengan skor tipis 0-1 dalam laga final Piala AFF U-23 2025 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, jakarta pada 29 Juli lalu.

Kekalahan itu membuat skuad Garuda Muda gagal angkat trofi sekaligus tak berhasil balas dendam kepada Vietnam.

Adapun pertandingan kedua kesebelasan ini memang berjalan panas. Sering terjadi benturan antarpemain yang membuat wasit mengeluarkan kartu.

Kapten Timnas Indonesia U-23, Kadek Arel. [Dok. KitaGaruda]
Kapten Timnas Indonesia U-23, Kadek Arel. [Dok. KitaGaruda]

Belum lagi beberapa drama yang terjadi di dalam lapangan seperti di menit-menit akhir laga yang diingat oleh Erick Thohir.

Erick Thohir menyoroti momen ketika pemain Timnas Indonesia kesulitan melakukan lemparan ke dalam karena botol-botol minum milik pemain Vietnam sengaja diletakkan di tepi lapangan.

Bahkan Robi Darwis sempat tertahan saat akan melakukan lemparan cepat, karena dihalangi staf kepelatihan Vietnam. Saat itu memang lemparan ke dalam ada di dekat bench Vietnam.

"Tapi kalau Vietnam melakukan hal-hal itu, saya kecewa. Tapi itu X Faktor," kata Erick Thohir dikutip dari kanal YouTube Liputan 6.

"Tapi apakah kita harus melakukan seperti itu? Itu bukan ciri khas bangsa kita. Kita harus menjadi bangsa yang adil dan berjuang, untuk dapat hasil yang baik," lanjutnya.

Baca Juga: 3 Alasan Indra Sjafri Cocok Latih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025

Lebih lanjut mantan presiden Inter Milan itu juga soroti keputusan AFF tidak menggunakan VAR. Teknologi canggih itu baru dipakai saat final.

Timnas Indonesia U-23. (ANTARA/Dhema Reviyanto)
Timnas Indonesia U-23. (ANTARA/Dhema Reviyanto)

"Saya berprinsip, sebagai PSSI kita jadi tuan rumah yang baik. Kita ingatkan kepada AFF, kenapa enggak ada VAR, akhirnya pakai VAR," ucap Erick,

Erick mengaku kecewa karena pertandingan final seharusnya jadi panggung adu kualitas. Menurutnya, hal-hal yang dilakukan tim nasional Vietnam tidak pantas cenderung memalukan.

"Kalau di lapangannya oke, tapi kalau kayak pemain kita ditutupi, botolnya ditaruh-taruh, itu bukan Indonesia-lah," tegasnya.

"Kalau saya sih malu sebagai pemimpin untuk halalkan segala cara. Saya enggak mau jadi bagian dari itu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI