Suara.com - Masa depan Vinicius Junior di Real Madrid menjadi sorotan.
Pemain berusia 24 tahun ini, yang kontraknya tersisa kurang dari dua tahun, mengejutkan banyak pihak dengan menunda perpanjangan kontrak bersama Los Blancos.
Menurut laporan El Larguero via Mundo Deportivo, Vinicius bahkan menolak mendengar tawaran perpanjangan dari klub.
Kabar ini memicu spekulasi besar, terutama karena ia menuntut gaji fantastis untuk menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di skuad.
Vinicius, yang sebelumnya dianggap pasti akan memperpanjang kontrak, kini mengambil sikap tegas.

Tono Garcia dari El Larguero mengungkapkan bahwa pihak Vinicius memilih “menunda segala pembicaraan” soal kontrak.
“Dia tidak ingin mendengar soal perpanjangan. Ada kesalahpahaman, seolah-olah dia sudah setuju dengan tawaran Real Madrid,” ujar García.
Tawaran gaji sekitar €20 juta (Rp320 miliar) per tahun dari Madrid ditolak mentah-mentah oleh kubu Vinicius, yang menilainya “tidak masuk akal.”
Sang pemain menuntut gaji bersih lebih dari €25 juta (Rp400 miliar) per tahun, melebihi rekan-rekannya, termasuk bintang seperti Kylian Mbappe.
Baca Juga: Selamat Datang Jay Idzes: Tinggal di Kota Ini Kesempatan Langka
“Vinicius ingin dihargai sesuai kontribusinya, tidak lebih, tidak kurang. Dia ingin jadi yang tertinggi bayarannya di skuad,” tambah García.
Sikap ini menunjukkan ambisi besar Vinicius, yang musim lalu mencetak 24 gol dan 11 assist di semua kompetisi, menjadi kunci kesuksesan Madrid di La Liga dan Liga Champions.

Namun, untuk saat ini, pembicaraan kontrak ditunda hingga setidaknya 2026.
Vinicius memilih fokus pada awal musim 2025/2026 dan membantu Madrid meraih gelar, sembari membiarkan situasi “dingin” sebelum negosiasi dilanjutkan.
Dengan kontrak yang berakhir pada 2027, waktu masih ada, tapi jarak antara tuntutan Vinicius dan tawaran Madrid cukup lebar.
Real Madrid, di bawah Florentino Perez, dikenal keras dalam negosiasi, namun Vinicius adalah aset berharga dengan nilai pasar €180 juta, menjadikannya salah satu pemain termahal dunia.