Irak Iri Lihat Persiapan Timnas Indonesia Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Arif Budi Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2025 | 08:34 WIB
Irak Iri Lihat Persiapan Timnas Indonesia Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen berebut bola dengan pemain Timnas Irak dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (6/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Pengamat sepak bola Irak, Rafid Salem iri persiapan Timnas Indonesia dianggap lebih matang ketimbang Singa Mesopotamia.

Secara mengejutkan, Rafid Salem justru menjadikan keseriusan persiapan skuad Garuda sebagai contoh yang harus ditiru oleh Irak.

Melalui media Irak, WinWin, Rafid secara terbuka meminta agar tim asuhan Graham Arnold belajar dari para rivalnya di babak kualifikasi.

Ia menilai tahap ini sangat krusial dan tidak memberikan ruang sedikit pun untuk kesalahan.

“Ketika kita mengamati persiapan tim-tim lain yang berpartisipasi dalam kualifikasi zona Asia, kita melihat bahwa mereka menikmati persiapan terbaik," ucap Rafid Salem dikutip dari Winwin.

"Oleh karena itu, Irak harus mencontoh tim-tim lain karena tahap selanjutnya sangat krusial dan tidak ada ruang untuk kesalahan atau kegagalan,” imbuhnya.

Lebih jauh, ia menggarisbawahi masalah krusial yang mengancam dari dalam.

Kondisi internal tim yang rawan terpecah dan gangguan non teknis.

Skuad Timnas Irak Saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bulan Maret 2024 Kemarin.(Instagram/iraqnt_en)
Skuad Timnas Irak Saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bulan Maret 2024 Kemarin.(Instagram/iraqnt_en)

Menurutnya, kegagalan Irak di masa lalu seringkali bukan karena kekurangan talenta, melainkan karena adanya campur tangan politik yang memecah belah tim.

Baca Juga: Nomor 2 dan 4 Cetak Rekor, Harga Terbaru Calon Pemain Keturunan Timnas Indonesia Buat Ronde 4

“Timnas Irak tidak lolos langsung ke Piala Dunia bukan karena tidak memiliki pemain terbaik, tetapi karena tim tersebut terpecah-pecah," beber Rafid.

"Beberapa pihak ingin menggabungkan prestasi olahraga dengan kampanye pemilihan parlemen yang besar,” sambungnya lagi.

Untuk itu, Rafid mendesak federasi sepak bola Irak (IFA) untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan menjauhkan tim dari segala kepentingan politik.

“Timnas Irak harus memiliki lingkungan yang tenang agar dapat fokus pada dua pertandingan kualifikasi zona Asia untuk lolos ke Piala Dunia," ujarnya.

"Hal itu baru menjadi mungkin jika Irak dapat meraih prestasi dan lolos, asalkan persiapannya matang secara teknis dan mental. Tugas ini harus diemban oleh federasi,” tegas Rafid.

Situasi ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di kubu Timnas Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI