Suara.com - Seorang gelandang serang keturunan terlihat memasang status Timnas Indonesia di bio profil Instagram-nya. Siapakah dia?
Saat ini, Timnas Indonesia tengah gencar dikabarkan akan menaturalisasi pemain keturunan baru jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Fokus utama PSSI selaku induk sepak bola Indonesia adalah mencari pemain keturunan berposisi menyerang yang bisa menambah daya gedor di lini depan.
Sejauh ini, PSSI disebut-sebut sudah mengurus naturalisasi di mana pemain berposisi menyerang yang akan diprioritaskan jelang ronde keempat.
Pemain berposisi menyerang yang digadang-gadang akan dinaturalisasi itu adalah Mauro Zijsltra, Miliano Jonathans, dan Adrian Wibowo.
Padahal selain penyerang, PSSI juga bisa saja melirik pemain berposisi gelandang serang yang berguna untuk mencetak gol dan menciptakan peluang.
Salah satu pemain keturunan berposisi gelandang serang yang bisa dilirik untuk dinaturalisasi itu adalah Sem Yvel.
Baru-baru ini, Sem Yvel juga mengirim kode untuk dinaturalisasi dengan memasang nama akun @TimnasIndonesia di bio profil Instagram-nya.
Lantas mengapa PSSI belum mau menaturalisasinya? Dan seperti apa rekam jejak Sem Yvel sejauh ini?
Baca Juga: Kronologis Azizah Salsha Kepergok Main Bareng Mantan, Pratama Arhan Hapus Foto Pernikahan
Pernah Diseleksi Indra Sjafri
Sem Yvel merupakan pemain keturunan Indonesia yang kini tercatat bermain bersama klub Eredivisie atau kasta teratas Belanda, NAC Breda.
Pemain kelahiran 10 April 2005 ini memiliki darah keturunan Surabaya dari ibunya yang berasal dari ibu kota Jawa Timur itu.
Darah Indonesia kental di tubuh Sem Yvel karena kakek dan nenek dari pihak ibu, serta nenek dari pihak sang ayah berasal dari Tanah Air.
Dalam karier sepak bolanya, Sem Yvel pernah menimba ilmu di akademi Feyenoord. Kemudian ia menimba ilmu di ADO Den Haag.
Setelah lulus dari tim U-17, pemain berusia 20 tahun ini melanjutkan kiprah di Smitshoek U-19 dan kini bermain di NAC Breda U-21 sejak 2023.
Bersama NAC Breda U-21, Sem Yvel mampu mencetak tiga gol dari 15 laga di kompetisi U-21 Belanda seperti Division 1 Fall dan Division 2 Spring.