Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol

Senin, 04 Agustus 2025 | 08:40 WIB
Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
Sem Yvel merupakan pemain keturunan Indonesia yang kini tercatat bermain bersama klub Eredivisie atau kasta teratas Belanda, NAC Breda. (IG Sem Yvel)

Suara.com - Seorang gelandang serang keturunan terlihat memasang status Timnas Indonesia di bio profil Instagram-nya. Siapakah dia?

Saat ini, Timnas Indonesia tengah gencar dikabarkan akan menaturalisasi pemain keturunan baru jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Fokus utama PSSI selaku induk sepak bola Indonesia adalah mencari pemain keturunan berposisi menyerang yang bisa menambah daya gedor di lini depan.

Sejauh ini, PSSI disebut-sebut sudah mengurus naturalisasi di mana pemain berposisi menyerang yang akan diprioritaskan jelang ronde keempat.

Pemain berposisi menyerang yang digadang-gadang akan dinaturalisasi itu adalah Mauro Zijsltra, Miliano Jonathans, dan Adrian Wibowo.

Padahal selain penyerang, PSSI juga bisa saja melirik pemain berposisi gelandang serang yang berguna untuk mencetak gol dan menciptakan peluang.

Salah satu pemain keturunan berposisi gelandang serang yang bisa dilirik untuk dinaturalisasi itu adalah Sem Yvel.

Baru-baru ini, Sem Yvel juga mengirim kode untuk dinaturalisasi dengan memasang nama akun @TimnasIndonesia di bio profil Instagram-nya.

Lantas mengapa PSSI belum mau menaturalisasinya? Dan seperti apa rekam jejak Sem Yvel sejauh ini?

Baca Juga: Kronologis Azizah Salsha Kepergok Main Bareng Mantan, Pratama Arhan Hapus Foto Pernikahan

Pernah Diseleksi Indra Sjafri

Sem Yvel merupakan pemain keturunan Indonesia yang kini tercatat bermain bersama klub Eredivisie atau kasta teratas Belanda, NAC Breda.

Pemain kelahiran 10 April 2005 ini memiliki darah keturunan Surabaya dari ibunya yang berasal dari ibu kota Jawa Timur itu.

Darah Indonesia kental di tubuh Sem Yvel karena kakek dan nenek dari pihak ibu, serta nenek dari pihak sang ayah berasal dari Tanah Air.

Dalam karier sepak bolanya, Sem Yvel pernah menimba ilmu di akademi Feyenoord. Kemudian ia menimba ilmu di ADO Den Haag.

Setelah lulus dari tim U-17, pemain berusia 20 tahun ini melanjutkan kiprah di Smitshoek U-19 dan kini bermain di NAC Breda U-21 sejak 2023.

Bersama NAC Breda U-21, Sem Yvel mampu mencetak tiga gol dari 15 laga di kompetisi U-21 Belanda seperti Division 1 Fall dan Division 2 Spring.

Catatan itu membawa pemain berposisi gelandang serang ini menembus tim utama, di mana ia beberapa kali disertakan dalam laga uji coba NAC Breda sejak musim panas 2024.

Lantas mengapa dirinya tak dimasukkan dalam program naturalisasi PSSI seperti Dion Marxk dan Tim Geypens?

Ada dugaan Sem Yvel tak dinaturalisasi karena performanya bersama Timnas Indonesia U-19 di Turnamen Maurice Revello atau Toulon Tournament pada pertengahan tahun 2024.

Saat itu, Sem Yvel bersama Dion Markx dan Tim Geypens serta Mauresmo Hinoke dibawa oleh Indra Sjafri untuk dijajal kemampuannya.

Tapi apa daya, Sem Yvel tak banyak mendapat kesempatan. Dari lima pertandingan, tercatat dirinya hanya bermain dua kali.

Saat diturunkan, Sem Yvel pun tak dimainkan di posisi aslinya dan dijadikan sebagai gelandang bertahan serta gelandang tengah oleh Indra Sjafri.

Karenanya, Sem Yvel dianggap tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya, sehingga PSSI merasa dirinya tak cukup untuk dinaturalisasi.

Namun hal ini bisa saja berubah di kemudian hari jika Sem Yvel bisa membuktikan dirinya di level klub bersama NAC Breda.

Apalagi dirinya sudah beberapa kali disertakan di tim utama dalam laga uji coba yang membuat kansnya tampil di level profesional makin terbuka lebar.

Andai bisa menembus tim utama NAC Breda dan tampil apik, bukan tidak mungkin PSSI akan mendekatinya dan mengajaknya untuk dinaturalisasi.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI