Suara.com - Ragnar Oratmangoen, atau yang akrab disapa "Wak Haji," dirumorkan "menghilang" dari skuad FC Dender di dua laga awal Jupiler Pro League musim 2025/2026, memicu spekulasi tentang nasibnya.
Di balik misteri ini, perjalanan karier Ragnar menawarkan cerita menarik tentang perjuangan, talenta, dan kebanggaan Indonesia.
Berikut lima fakta karier Ragnar yang patut diketahui.
![Ragnar Oratmangoen menyampaikan kepada PSSI dirinya tidak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia karena masih masa pemulihan pasca infeksi virus. [Dok. IG Ragnar Oratmangoen]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/20/70006-ragnar-oratmangoen.jpg)
Awal Karier di Belanda
Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen, lahir di Oss, Belanda, pada 21 Januari 1998, memulai perjalanan sepak bolanya di akademi sv TOP, FC Oss, dan NEC Nijmegen.
Debut profesionalnya bersama FC Oss pada 2018 menjadi titik awal.
Meski sempat dipinjamkan ke TOP Oss akibat persaingan ketat, ia menunjukkan potensi sebagai winger lincah.
Pada 2019, ia bergabung dengan SC Cambuur secara gratis, mencetak 13 gol dan enam assist dalam 50 laga, membuktikan kemampuan serbabisanya di lini serang.
Kiprah di Eredivisie
Baca Juga: Prediksi Formasi Timnas Indonesia Jika Panggil Mauro Ziljstra
Pada 2021, Ragnar bergabung dengan Go Ahead Eagles, klub yang baru promosi ke Eredivisie.
Di sana, ia menjadi andalan dengan lima assist dalam 38 laga, menarik perhatian FC Groningen.
Pada 2022, ia menandatangani kontrak tiga tahun dengan opsi dua tahun tambahan di Groningen, mencapai puncak nilai pasarnya sebesar €550 ribu.
Namun, musim 2023/2024 ia dipinjamkan ke Fortuna Sittard, tampil dalam 27 laga, sebelum akhirnya tidak masuk rencana Groningen untuk musim berikutnya.
Langkah Berani ke Belgia
Pada 13 Agustus 2024, Ragnar resmi bergabung dengan FC Dender, klub promosi Jupiler Pro League milik pengusaha Indonesia, Sihar Sitorus, dengan kontrak hingga 2026. Transfer ini menjadi langkah pertamanya bermain di luar Belanda.