Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali melakukan langkah strategis dengan membahas naturalisasi pemain timnas bersama Menteri Hukum dan HAM. Agenda ini dilakukan guna memperkuat skuad Merah Putih dengan tambahan kekuatan dari pemain diaspora Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung baru-baru ini, Erick Thohir menyampaikan keinginannya untuk menaturalisasi pemain baru untuk memperkuat timnas. Hal ini sejalan dengan kebijakan PSSI dalam mencari talenta global yang berdarah Indonesia.
“Bertemu dengan Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan dalam proses pemain diaspora yang akan memperkuat Timnas Indonesia,” kata Erick Thohir.
Langkah naturalisasi pemain timnas ini diyakini menjadi bagian dari proyek besar PSSI dalam membangun timnas yang tangguh dan kompetitif di level Asia. Proses hukum dan pengambilan sumpah juga mulai dikonsultasikan kepada pihak berwenang.
“Kami juga menyampaikan beberapa nama baru sekaligus mengkonsultasikan agar bisa menjalani proses pengambilan sumpah sebagai WNI untuk memperkuat Timnas Indonesia,” jelasnya.
Diketahui, saat ini PSSI sedang memproses empat pemain diaspora Indonesia yang telah teridentifikasi. Mereka disiapkan untuk memperkuat timnas putra maupun timnas wanita dalam laga internasional.
Salah satu nama yang masuk dalam daftar adalah Mauro Zijlstra yang diproyeksikan memperkuat Timnas Indonesia. Pemain muda ini dinilai punya potensi besar dalam lini pertahanan tim.
Adapun tiga pemain wanita yang sedang diproses adalah Isabel Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline van de Pol. Ketiganya diharapkan bisa memperkuat timnas putri dalam berbagai turnamen internasional.
Erick Thohir juga sempat membocorkan akan ada dua pemain tambahan yang disiapkan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Identitas keduanya masih dirahasiakan hingga proses resmi dimulai.
Baca Juga: Breakingnews! Nama-nama Pemain Keturunan Baru Distor ke Menteri Hukum, Lebih dari satu
Kedua pemain baru tersebut disiapkan secara khusus untuk laga penting Timnas Indonesia pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan tersebut dijadwalkan pada Oktober 2025.
Selain topik naturalisasi pemain timnas, Erick Thohir juga membawa isu penting lain dalam pertemuannya dengan Menkumham. Ia menjelaskan bahwa PSSI kini telah memperbarui Statuta sebagai bentuk transformasi organisasi.
Pembaruan Statuta PSSI ini mencakup pengelolaan dan penyelenggaraan Liga 3 dan Liga 4 di berbagai tingkatan daerah. Ini bertujuan memperkuat akar kompetisi sepak bola nasional sejak level bawah.
“Dalam pertemuan ini, kami juga menyampaikan tentang Statuta PSSI yang terbaru terutama terkait gelaran Liga 3 dan Liga 4,” kata Erick Thohir.
Rencana baru dari pembaruan Statuta PSSI adalah menjadikan Liga 4 sebagai ajang kompetisi di tingkat kabupaten dan kota. Nantinya, klub-klub akan memperebutkan Piala Bupati atau Wali Kota.
Sementara itu, Liga 3 akan diadakan di level provinsi dengan tujuan memperebutkan Piala Gubernur. Format ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing antar klub regional.