Statistik Miris Timnas Putri Indonesia usai Dibantai Thailand, Urgensi PSSI Gelar Liga

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 06 Agustus 2025 | 20:23 WIB
Statistik Miris Timnas Putri Indonesia usai Dibantai Thailand, Urgensi PSSI Gelar Liga
Statistik Miris Timnas Putri Indonesia usai Dibantai Thailand, Urgensi PSSI Gelar Liga. (pssi.org)
Minim Kompetisi, Sulit Maju

Ketiadaan liga nasional sejak 2019 jelas berdampak signifikan terhadap perkembangan pemain.

Tanpa ritme pertandingan yang rutin, sulit bagi para pemain untuk menjaga kondisi fisik, teknik, hingga mental bertanding.

Sementara itu, lawan-lawan seperti Thailand, Vietnam, hingga Filipina terus membangun fondasi sepak bola wanitanya lewat liga domestik yang berkelanjutan.

Filipina, contohnya, sudah menciptakan lonjakan performa setelah pemain-pemain mereka terus mendapat menit bermain reguler di luar negeri dan kompetisi lokal.

Sebaliknya, para pemain Timnas Putri Indonesia harus puas dengan pemusatan latihan jangka pendek dan uji coba terbatas, tanpa kompetisi berlevel profesional untuk mengasah kualitas mereka.

Absennya Bintang, Efek Jangka Panjang

Kondisi ini juga berdampak pada kedalaman skuad. Dalam laga kontra Thailand, beberapa nama penting seperti Claudia Scheunemann, Zahra Muzdalifah, dan Safira Ika Putri tidak masuk dalam skuad.

Kiper andalan Iris de Rouw dan pemain serba bisa Sheva Imut pun absen.

Minimnya kompetisi lokal membuat regenerasi berjalan lambat, dan talenta muda tidak mendapat cukup eksposur.

Akibatnya, pelatih Joko Susilo yang baru ditunjuk menggantikan Satoru Mochizuki tak punya banyak pilihan untuk menurunkan skuad terbaik.

Baca Juga: Atlet Potensial Bermunculan, Kualitas Sepak Bola Putri Kudus Dinilai Meningkat

Dengan hanya dua pertandingan fase grup tersisa, harapan Indonesia untuk lolos ke semifinal sangat tipis.

Jika kalah lagi dari Vietnam pada 9 Agustus nanti, langkah Garuda Pertiwi akan terhenti lebih awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI