Suara.com - David De Gea akan kembali menginjak rumput Old Trafford, namun kali ini sebagai lawan.
Mantan penjaga gawang Manchester United tersebut bakal memperkuat Fiorentina dalam laga pramusim terakhir melawan Setan Merah yang dijadwalkan berlangsung Sabtu, 9 Agustus 2025.
Ini akan menjadi penampilan pertama De Gea di Teater Impian sejak kepergiannya pada 2023.
Setelah 12 tahun mengabdi di Manchester, kiper asal Spanyol itu bergabung dengan Fiorentina pada 2024 dan kini berpeluang menghadapi mantan klubnya dalam pertandingan yang diyakini bakal sarat emosi.
De Gea datang ke Manchester United dari Atletico Madrid pada 2011. Di musim-musim awalnya, ia sempat kesulitan beradaptasi dengan kerasnya Premier League.
Namun, seiring berjalannya waktu, De Gea berhasil menjelma sebagai salah satu kiper terbaik dunia, dikenal lewat refleks cepat dan sejumlah penyelamatan penting yang kerap menyelamatkan United dari kekalahan.
Sepanjang kariernya di Premier League, De Gea mencatatkan 415 penampilan sebagai starter, termasuk saat membantu tim meraih gelar juara liga pada musim 2012/13, yang juga menjadi musim terakhir Sir Alex Ferguson sebagai manajer.
Catatan ini menjadikannya pemain dengan jumlah starter Premier League terbanyak kedua di sejarah klub, hanya kalah dari Ryan Giggs (522).
De Gea bahkan melampaui nama-nama legendaris lain seperti Paul Scholes (404), Gary Neville (380), dan Wayne Rooney (354).
Baca Juga: Kenapa Premier League Jadi Liga Terbaik Dunia?
Jika dihitung secara keseluruhan, termasuk penampilan sebagai pemain pengganti, ia berada di peringkat ketiga sepanjang masa di klub, di bawah Giggs dan Scholes.
Setelah kepergian Marcus Rashford ke Barcelona dengan status pinjaman satu musim, tidak ada pemain aktif di skuad asuhan Ruben Amorim saat ini yang masuk dalam 10 besar penampil terbanyak Manchester United di Premier League. Hal itu semakin menegaskan warisan besar De Gea dalam sejarah klub.
Jika pelatih Fiorentina, Stefano Pioli, memutuskan untuk menurunkan De Gea dalam laga pramusim ini, momen tersebut bisa menjadi ajang perpisahan emosional antara sang kiper dan para pendukung yang selama bertahun-tahun menyaksikannya tampil di bawah mistar gawang dengan kostum merah kebanggaan United.
(Antara)