Infografis
Torino sendiri merupakan tim papan tengah Serie A yang cukup konsisten dalam lima musim terakhir. Klub ini dikenal kerap memberi kesempatan kepada pemain muda dan pemain potensial dari luar Italia.
Transfer Jay Idzes ini juga menjadi angin segar bagi perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Kabar ini menginspirasi pemain muda untuk bermimpi tampil di liga-liga top dunia.
Dari sisi nilai transfer, Venezia disebut meminta 8-9 juta euro plus bonus. Ini bisa menjadi salah satu transfer termahal yang melibatkan pemain Indonesia sejauh ini.
Jika transfer selesai sebelum akhir bursa musim panas 2025, maka Jay Idzes bisa langsung terdaftar di skuad utama Torino. Ia berpeluang debut di pekan-pekan awal Serie A 2025/2026.
Proses negosiasi masih terus berlangsung antara Torino dan Venezia. Klub asal Turin disebut sangat serius karena ingin segera menutup celah di lini pertahanan mereka.
Kehadiran Jay Idzes akan menjadi pembuktian bahwa pemain berdarah Indonesia juga layak bersaing di panggung elit Eropa. Status sebagai pemain Timnas juga menjadi nilai tambah bagi klub yang memboyongnya.
Dengan performa stabil selama bersama Venezia, Jay Idzes dianggap memiliki kemampuan membaca permainan dan konsistensi di lini belakang. Hal ini menjadikannya target ideal Torino.
Pindah ke Torino juga membuka peluang Jay Idzes bermain di turnamen Eropa jika klub tersebut berhasil lolos ke kompetisi UEFA. Hal ini akan semakin meningkatkan reputasinya.
Kontrak jangka panjang hingga 2029 menunjukkan kepercayaan besar dari Torino. Ini bisa menjadi penanda bahwa mereka melihat Jay sebagai bagian penting dari proyek jangka panjang.
Baca Juga: Dari Masashi Oguro ke Jay Idzes: Jejak Asia di Torino, Jangan Sampai Kaya Ilyas
Meski masih menunggu kesepakatan antara klub, sinyal positif dari semua pihak menunjukkan bahwa prosesnya hanya tinggal menunggu waktu. Fans Timnas Indonesia tentu berharap transfer ini segera resmi.
Dengan kabar ini, Jay Idzes masuk dalam jajaran elite pemain Indonesia yang bermain di liga top dunia. Tidak berlebihan bila publik menyebutnya sebagai ikon baru sepak bola nasional.
