Suara.com - Tugas wasit asing di Super League 2025/2026 akan lebih sedikit dari musim-musim sebelumnya. Ini karena PSSI yakin punya pengadil lapangan yang tidak kalah bagus.
Musim lalu, sejumlah wasit asing memimpin jalannya laga Super League atau Liga 1. Terutama saat partai-partai krusial yang mempengaruhi posisi di klasemen.
Selain itu, hadirnya wasit asing juga karena keresahan para pemilik klub dengan kualitas pengadil lokal yang dianggap kurang bagus.
Selain itu, wasit asing dihadirkan PSSI supaya pengadil-pengadil Tanah Air bisa belajar darinya. Nah, untuk musim 2025/2026 kepemimpinan wasit asing bakal jauh berkurang.

Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa menjelaskan agak berat pihaknya menugaskan wasit asing. Ini karena ia percaya wasit lokal mampu memimpin pertandingan dengan baik.
"Untuk wasit asing seperti yang disampaikan Pak Erick Thohir presentasinya kecil," kata Ogawa kepada awak media.
"Tapi kami tetap punya banyak wasit lokal yang bagus," jelas lelaki asal Jepang itu.
Meski begitu, tetap ada kemungkinan wasit asing kembali pimpin partai Super League. Namun, mereka yang didatangkan harus punya kualitas di atas rata-rata.
Tujuannya adalah sekaligus menularkan ilmu bermanfaat kepada wasit Indonesia. Terlebih lagi karena proses yang agak panjang melalui AFC dan FIFA.
Baca Juga: Pemecatan Shin Tae-yong Untungkan Vietnam, Tamparan Keras untuk PSSI?

"Kami harus benar-benar membawa wasit asing dengan kualitas yang bagus untuk jadi contoh. Bukan cuma sekedar wasit saja," ucapnya.
"Kadang sulit mengundang wasit asing karena harus lewat proses AFC dan FIFA. Tentu kami harus mengundang wasit terbaik," tutupnya.
Super League 2025/2026 akan dimulai pada 8 Agustus mendatang. Duel Persebaya Surabaya kontra PSIM Yogyakarta akan menjadi partai pembukanya.