Feyenoord dan PSV turut meraih kejayaan Eropa, menjadikan jadwal pertandingan Eredivisie sarat gengsi dan daya saing tinggi.
Dari sinilah lahir banyak pemain legendaris yang juga menjadi pilar utama Timnas Belanda dalam Piala Dunia 1974 dan 1978.
Ajax, Feyenoord, dan PSV — yang dijuluki “de Grote Drie” — bergantian mendominasi puncak klasemen Liga Belanda.
Memasuki dekade 1990-an, Eredivisie mulai menghadapi tantangan dari liga-liga besar Eropa yang lebih kaya dan lebih kompetitif.
Meski begitu, jadwal Liga Belanda tetap menjadi daya tarik karena terus melahirkan bakat-bakat muda yang bersinar di kancah dunia.
Ajax menjuarai Liga Champions 1995 lewat talenta muda seperti Kluivert dan Seedorf yang sebelumnya bersinar di jadwal pertandingan Eredivisie.
Klub-klub juga mulai menerapkan sistem akademi modern untuk mendukung keberlangsungan finansial dan regenerasi pemain di Liga Belanda.
Kini, Eredivisie lebih dikenal sebagai tempat pengembangan bakat dengan sistem akademi unggul di klub seperti Ajax, PSV, dan FC Twente.
Meski tak lagi mendominasi Eropa, kualitas teknis pemain dalam jadwal pertandingan Eredivisie tetap diakui tinggi dan kompetitif.
Baca Juga: Mees Hilgers Tidak Laku Setelah Mau Cabut dari FC Twente
Klub-klub seperti AZ Alkmaar dan Vitesse juga tak kalah memberi kejutan dalam dinamika persaingan di jadwal Liga Belanda.
Menariknya, dalam musim 2025/2026 ini, beberapa jadwal pertandingan pemain keturunan Indonesia di Eredivisie juga patut dinantikan.
Para pemain keturunan yang berlaga di Liga Belanda berpeluang besar unjuk gigi dan mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia.
Bagi Anda yang ingin mengikuti jadwal pertandingan Eredivisie lengkap, Transfermarkt menyediakan data resmi seluruh 34 pekan kompetisi.
Link jadwal resmi dapat diakses melalui:
Klik di sini
Dengan sejarah panjang, rivalitas klasik, dan munculnya bakat muda, jadwal Liga Belanda musim ini dipastikan menyuguhkan banyak kejutan.