Suara.com - Persib Bandung akan menjamu Semen Padang, pada pertandingan perdana kompetisi Super League 2025/2026, Sabtu (9/8/2025).
Pada pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, suporter tamu dilarang hadir.
Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat, mengatakan pada kompetisi Super League 2025/2026 larangan suporter away masih berlaku.
Sehingga, pihak mewakili manajemen Persib meminta seluruh pihak, khususnya suporter Semen Padang untuk tidak memaksakan datang ke Stadion GBLA saat pekan pertama Super League 2025/2026.

"Kami tak lelah mengingatkan, larangan ini berlaku demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama," kata Andang, Kamis (7/8/2025).
"Mohon kerja samanya jangan hadir ke stadion. Mari sukseskan pertandingan penting ini dengan saling menghormati," ujar Andang menegaskan.
Seperti diketahui, masih dilarangnya suporter tamu hadir pada pertandingan tandang kompetisi BRI Super League 2025/2026 disampaikan oleh Direktur Utama I.League Ferry Paulus.
Ferry mengungkap alasan kenapa FIFA masih melarang kehadiran suporter away pada kompetisi Super League 2025/2026.
Menurut klaimnya, FIFA berkaca di pertandingan terakhir musim lalu di mana banyak kejadian kurang pantas.
Baca Juga: Super League 2025: Ujian Sesungguhnya untuk Kualitas Wasit Indonesia
Pada pekan terakhir Liga 1 2024/2025, banyak suporter dari berbagai klub yang menyalakan flare termasuk saat perayaan juara Persib Bandung.
Bahkan, suporter Persib turun ke lapangan sampai ada yang merusak fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), seperti mencabut rumput.
Kejadian tersebut, dilihat langsung perwakilan FIFA yang kebetulan hadir pada pertandingan pamungkas sekaligus perayaan Persib juara.
![Western Sydney Wanderers FC harus mengakui keunggulan Persib Bandung dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (2/8/2025). [Suara.com/Rahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/03/63109-persib-bandung.jpg)
Atas dasar itu, menurut Ferry perwakilan FIFA masih melarang suporter tamu datang langsung buat memberikan dukungan kepada tim kesayangannya.
Andang menjelaskan, pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat menimbulkan konsekuensi serius, baik bagi klub tuan rumah maupun tim tamu.
Persib menurut Andang tidak bertanggung jawab atas segala risiko atau kerugian yang dialami oleh suporter tim tamu yang nekat hadir.