Suara.com - Spekulasi mengenai masa depan Thom Haye kembali mencuat usai namanya dikaitkan dengan NAC Breda dalam bursa transfer musim panas ini.
Gelandang Timnas Indonesia tersebut sempat menjadi opsi yang dipertimbangkan manajemen NAC Breda apabila mereka gagal merekrut Mats Rits dari Anderlecht.
Selama dua musim memperkuat NAC Breda dari 2020 hingga 2022, Thom Haye tampil solid dengan catatan 69 penampilan, delapan gol, dan 16 assist.
Kontrak Thom Haye bersama Almere City telah berakhir sehingga kini ia tersedia di bursa transfer secara gratis.

Namun keinginan sang pemain untuk kembali justru tidak mendapat sambutan hangat dari sebagian internal klub Belanda tersebut.
“Kembalinya Thom Haye ke NAC juga tampaknya sudah tidak mungkin terjadi,” tulis Voetbal International.
Meski lebih terjangkau secara finansial dibandingkan Rits, mantan gelandang Timnas Indonesia ini tetap tidak masuk rencana klub.
“Nama mantan gelandang NAC ini sempat santer dikaitkan dengan klub dan secara finansial jauh lebih terjangkau dibandingkan Rits,” lanjut laporan itu.
“Ia juga tampak terbuka terhadap kemungkinan kembali. Namun, di internal klub, sejumlah pihak tidak menyambut ide tersebut,” tambah Voetbal International.
Baca Juga: Suleiman Al-Obaid: Legenda Palestina Gugur Akibat Serangan Israel, Pernah Bobol Timnas Indonesia

Pelatih kepala NAC Breda, Carl Hoefkens, dikabarkan tidak menginginkan Haye karena memiliki pendekatan tim yang berbeda untuk musim 2025/2026.
Selama di NAC Breda, Thom Haye juga tercatat menerima 16 kartu kuning dalam dua setengah musim.
“Hoefkens lebih memilih opsi lain ketimbang pemain Timnas Indonesia itu, yang kini berstatus bebas transfer dan tampaknya akan segera bergabung dengan klub lain,” imbuh Voetbal International.
Saat ini, teka-teki soal masa depan Thom Haye menjadi sorotan di media sepak bola Belanda.
Meski sebelumnya sempat didekati oleh Persija Jakarta, Haye lebih memilih tetap bermain di Eropa untuk mempertahankan performa dan daya saingnya.
Pemain berusia 30 tahun ini dikabarkan juga diminati oleh sejumlah klub dari luar Belanda di tengah ketidakpastian kariernya.