Suara.com - Bagi Justin Hubner, status sebagai idola publik di Indonesia ternyata belum cukup. Bek Timnas Indonesia itu memilih meninggalkan kenyamanan hidup sebagai “superstar” demi menantang dirinya di panggung sepak bola Eropa bersama Fortuna Sittard.
Langkah berani ini ia ambil di tengah tren pemain diaspora Garuda yang meniti karier di luar negeri.
Satu angkatan dengan Ivar Jenner dan Rafael Struick, Hubner justru bertahan di Belanda, sementara Struick pulang ke Asia untuk membela Dewa United di BRI Liga 1.
Debutnya bersama Fortuna Sittard langsung terjadi di pekan perdana Eredivisie melawan Go Ahead Eagles.
Hubner sadar tantangan di kompetisi tertinggi Belanda jauh lebih berat daripada yang ia hadapi di Asia.
![Pada usia 21 tahun, Justin Hubner hidup dalam dua dunia yang sangat berbeda. Di Belanda, ia hanyalah sosok yang nyaris tak dikenal publik sepak bola. [Instagram Justin Hubner]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/09/75283-justin-hubner.jpg)
“Kalau di Eropa, saya memulai segalanya dari nol, tidak ada status khusus seperti di Asia,” ujar Hubner kepada NOS.
Pengalaman singkatnya bersama Cerezo Osaka di Jepang mengajarkannya pentingnya adaptasi cepat.
Namun ia tahu, perebutan posisi inti di Eropa akan jauh lebih ketat.
Dengan latar belakang sebagai mantan pemain Wolves U-21, Hubner menegaskan ambisinya yakni tampil reguler dan membuktikan kualitasnya di Fortuna Sittard.
Baca Juga: Bintang Persija Peringatkan PSSI: Timnas Indonesia Bisa Pakai JIS, tapi...
“Target saya jelas, bermain sesering mungkin dan membuktikan diri di sini,” tegasnya.
“Sudah terlalu lama saya tidak bermain reguler, sekarang waktunya kembali ke yang paling saya sukai,” tambahnya.
Meski mengakui atmosfer sepak bola Indonesia memberinya popularitas luar biasa, Hubner merasa kehidupan di Belanda membuatnya bisa fokus penuh pada permainan.
“Di Indonesia, rasanya seperti jadi Ronaldo, semua orang mengenali dan minta foto,” ungkapnya.
“Di sini berbeda, tidak ada sorotan besar, jadi saya bisa fokus sepenuhnya ke sepak bola,” lanjutnya.
Kini, Justin Hubner siap meninggalkan status “bintang” di Indonesia demi membuktikan dirinya layak bersaing di kompetisi elite Eropa.
Kontributor : Imadudin Robani Adam