Suara.com - Pemain keturunan Maluku berhasil mencetak gol perdana di Liga Belanda. Ia bisa dilirik oleh Patrick Kluivert karena Eligible membela Timnas Indonesia. Siapa dia?
Jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Patrick Kluivert membutuhkan tambahan pemain di lini serang Timnas Indonesia.
Kebutuhan ini tak lepas dari cedera parah yang menimpa bomber andalannya, Ole Romeny, di laga pramusim Piala Presiden 2025.
Sejatinya PSSI sudah bergerak cepat dengan menaturalisasi Mauro Zijlstra yang juga berposisi penyerang sebagai alternatif pengganti Ole Romeny.

Tapi penyerang berusia 20 tahun itu masih dianggap terlalu muda untuk menanggung beban sebagai juru gedor Timnas Indonesia di ronde keempat.
Karenanya, PSSI harus mencari opsi lain agar bisa menambah kekuatan di lini serang Timnas Indonesia demi merebut tiket kelolosan ke Piala Dunia 2026.
Jika mencari pengalaman, induk sepak bola Indonesia itu bisa melirik pemain keturunan Maluku yang baru saja mencetak gol perdana timnya di Liga Belanda. Siapakah dia?
Juru Gedor dari Lini Kedua

Sosok pemain keturunan Maluku yang bisa dilirik dan Eligible untuk membela Timnas Indonesia itu adalah Navarone Foor.
Gelandang serang berusia 33 tahun ini baru saja mencetak gol perdana untuk timnya, VVV-Venlo, di Eerste Divisie atau liga kasta kedua Belanda musim 2025-2026.
Baca Juga: Ditanya Perbedaan Latih Timnas Indonesia dan Ulsan HD, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Gol perdana VVV-Venlo di Eerste Divisie 2025-2026 itu dibuat oleh Foor saat melawan De Graafschap, Sabtu (9/8/2025), pada menit ke-17.
Nahas golnya itu tak membuat timnya meraih poin. Pasalnya VVV-Venlo harus menelan kekalahan dengan skor 2-3 dari De Graafschap.
Terlepas dari hasil itu, gol yang dicetak Foor ini bisa saja menjadi jawaban bagi Timnas Indonesia jelang tampil di ronde keempat.
Apalagi eks pemain Vitesse itu terbuka membela Indonesia jika mendapat kesempatan untuk dinaturalisasi oleh PSSI.
“Saya terbuka untuk membela Timnas Indonesia. Saya sangat menghargai dukungan dari suporter kepada saya,” kata Navarone Foor seperti dikutip dari Youtube Yussa Nugraha.
“Saya ingin keluarga di Indonesia bangga. Saya akan memberikan 1000 persen untuk Indonesia jika saya mendapat kesempatan,” tambahnya.
Sebagai gelandang serang, Foor sendiri dikenal rajin mencetak gol. Sepanjang kariernya, ia berhasil menjaringkan 41 gol dan 58 assist dari 449 pertandingan.
Kemampuan mencetak gol dan membuat assist itu akan berguna bagi Timnas Indonesia di ronde keempat. Apalagi Foor juga kenyang pengalaman di level teratas.
Eligible Bela Indonesia
Meski punya catatan apik, apakah Navarone Foor Eligible untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia?
Jika melihat latar belakangnya dan darah keturunannya, Foor bisa saja dinaturalisasi andai PSSI mau memproses naturalisasinya.
Diketahui, eks rekan Kevin Diks di Vitesse Arnhem itu memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Toraja dan kakeknya yang berasal dari Pulau Kei Besar, Maluku.
Karena kakek dan neneknya berasal dari Tanah Air, maka Foor bisa saja dinaturalisasi dan bisa membela Timnas Indonesia.
Selain karena darah keturunan, Foor bisa dinaturalisasi karena dirinya belum pernah tampil di Timnas Belanda senior.
Tercatat ia hanya pernah bermain di level kelompok umur, di mana terakhir kali dirinya tampil bagi De Oranje muda pada 2013 bersama tim U-20 saat usianya sudah 21 tahun di laga persahabatan.
Karenanya, Foor bisa dinaturalisasi tanpa bersusah payah seperti halnya kasus yang pernah menimpa Maarten Paes.
Jika melihat usianya, naturalisasi Navarone Foor jelas akan mendapat tentangan dari banyak pendukung Timnas Indonesia.
Tapi performanya dan pengalamannya amat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia yang akan bertarung melawan tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jika berkaca pada naturalisasi Joey Pelupessy saat usianya 31 tahun, Foor bisa menjadi opsi jangka pendek bagi Tim Garuda untuk bisa merebut tiket ke Piala Dunia 2026.
(Felix Indra Jaya)