Suara.com - Kepindahan bek tengah Timnas Indonesia, Jay Idzes, ke klub Serie A Italia, Sassuolo, memicu gelombang euforia luar biasa dari para penggemar sepak bola di Tanah Air.
Fenomena ini secara instan melambungkan popularitas klub berjuluk I Neroverdi tersebut di media sosial, sebuah dampak yang menjadi sorotan utama akun X (sebelumnya Twitter) Italian Football TV.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyoroti lonjakan drastis jumlah pengikut Instagram resmi Sassuolo.
"Orang Indonesia benar-benar CINTA sepak bola," tulis akun @IFTVofficial, dikutip Rabu, 13 Agustus 2025.
"Sejak Jay Idzes bergabung dengan Sassuolo, Instagram klub tersebut telah melonjak dari 307 ribu menjadi 422 ribu pengikut," lanjutnya.
Kenaikan signifikan yang mencapai lebih dari 100 ribu pengikut dalam waktu singkat ini menjadi bukti nyata "Efek Idzes" yang kini dirasakan Sassuolo.
Bek berusia 25 tahun itu memang menjadi figur idola baru bagi publik sepak bola Indonesia sejak memilih untuk menjadi WNI dan kini merumput di salah satu liga top Eropa.
Namun, di balik kebanggaan dan dukungan masif tersebut, muncul pula kekhawatiran dari sejumlah warganet mengenai sifat dukungan yang dianggap bagai pedang bermata dua.
Seorang pengguna X dengan akun @teguhmuliaa mengingatkan bahwa pujian bisa dengan cepat berubah jika performa Idzes tidak sesuai harapan.
Baca Juga: Mees Hilgers Dikabarkan Gabung Crystal Palace, Tertahan Aturan Ketat Liga?
"Ini seperti pedang bermata dua. Jika Sassuolo bisa memaksimalkan Jay Idzes, pujian akan terus berdatangan. Di sisi lain, jika karier Jay Idzes menurun, percayalah, akun media sosial klub tidak akan bertahan lama," ujarnya mewanti-wanti.
![Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo langsung memicu euforia besar, bukan hanya di lapangan, tetapi juga di dunia maya. Followers akun Instagram Sassuolo terdongkrak. [Dok. IG/Jay Idzes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/11/10690-jay-idzes-ke-sassuolo.jpg)
Kekhawatiran serupa juga diungkapkan oleh akun @burnoutnvanish yang memprediksi potensi komentar negatif di masa depan.
"Ini akan sangat mengganggu di masa depan. Mereka akan mengirim spam komentar ke klub dan bahkan pemain lain jika terjadi sesuatu yang tidak mereka sukai tentang dia. Misalnya jika dia tidak bermain, mereka tidak peduli dengan penampilannya, yang penting dia harus bermain, bersiaplah," tutur si pemilik akun.
Bahkan, ada yang secara spesifik menyoroti apa yang akan terjadi jika sang pemain tidak diturunkan dalam beberapa pertandingan.
"Tunggu sampai dia hanya duduk di bangku cadangan 2 pertandingan berturut-turut," cuit akun @siregarfaisal.
Seorang warganet lain dengan akun @nanovond bahkan menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan sentimen yang sama.