PSG Juara Meski Main Jelek, Luis Enrique: Kadang Sepak Bola Memang Tak Adil

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 14 Agustus 2025 | 16:08 WIB
PSG Juara Meski Main Jelek, Luis Enrique: Kadang Sepak Bola Memang Tak Adil
Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, tak ragu menyebut timnya tidak pantas menang di final Piala Super UEFA 2025 melawan Tottenham Hotspur. [Dok. IG PSG]

Suara.com - Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, tak ragu menyebut timnya tidak pantas menang di final Piala Super UEFA 2025 melawan Tottenham Hotspur.

Meski akhirnya mengangkat trofi lewat adu penalti, ia mengaku performa PSG jauh dari kata ideal.

“Selama 80 menit kami tidak pantas menang. Tottenham bermain bagus dan pantas menang,” kata Enrique kepada TNT Sports.

“Kami sangat beruntung bisa mencetak dua gol di 10 menit terakhir.”

Laga di Stadio Friuli, Udine, itu seolah milik Spurs.

PSG resmi angkat trofi Piala Super Eropa setelah singkirkan Tottenham lewat adu penalti. (Instagram/psg)
PSG resmi angkat trofi Piala Super Eropa setelah singkirkan Tottenham lewat adu penalti. (Instagram/psg)

Tim asuhan Ange Postecoglou tampil dominan berkat persiapan pramusim selama enam pekan, sementara PSG baru berlatih enam hari setelah final Piala Dunia Antarklub.

Keunggulan Spurs lahir lewat gol Micky van de Ven pada menit ke-39 dan sundulan kapten Cristian Romero di menit ke-48.

PSG seperti kehabisan ide, sampai Lee Kang-in memecah kebuntuan di menit ke-85 dan Gonçalo Ramos menyamakan kedudukan pada injury time.

Drama berlanjut di babak tos-tosan. PSG langsung tertekan setelah Vitinha gagal di eksekusi pertama.

Baca Juga: PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap

Tottenham di ambang juara, namun dua penendang mereka—Van de Ven dan Mathys Tel—justru gagal.

PSG mencetak empat gol beruntun, ditutup oleh Nuno Mendes yang memastikan kemenangan 4-3.

“Kadang sepak bola memang tidak adil,” ujar Luis Enrique merujuk pada jalannya laga yang lebih banyak dikuasai Tottenham.

Ujian Berat untuk Chevalier

Pertandingan ini juga menjadi sorotan bagi Lucas Chevalier, kiper muda yang baru direkrut dari Lille untuk menggantikan Gianluigi Donnarumma.

Ia terlibat dalam proses gol pertama Spurs dan gagal mengantisipasi tandukan Romero.

Namun, Chevalier menebusnya di adu penalti dengan penyelamatan krusial menggagalkan eksekusi Van de Ven.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI