Posisi asisten wasit penalti – Asisten wasit tetap di garis samping, sementara VAR memantau pergerakan kiper.
Ambang batas tinggi pelanggaran – Tidak semua kontak fisik dianggap pelanggaran, termasuk handball, demi menjaga intensitas permainan.
VAR minim intervensi – Keputusan di lapangan diutamakan, kecuali ada kesalahan jelas. Rata-rata waktu tunggu VAR dipangkas menjadi 39 detik.
Teknologi Offside Semi-Otomatis (SAOT) – SAOT digunakan penuh musim ini untuk mempercepat pengecekan offside.
Transparansi VAR di stadion – Keputusan VAR diumumkan lewat pengeras suara, sementara gol yang dianulir ditampilkan dengan bukti visual.
Pengurangan wasting time – Wasit lebih tegas menindak taktik buang-buang waktu.
Fokus pada pelanggaran khusus – Termasuk menahan lawan (holding), aksi menipu wasit (diving, berpura-pura cedera), hingga prosedur cedera kepala dengan pemeriksaan minimal 30 detik di luar lapangan.
Dengan regulasi baru ini, Premier League menegaskan komitmennya menjaga karakter khas sepak bola Inggris: disiplin pemain, permainan cepat, dan intervensi VAR yang efisien.
Seluruh aturan akan diberlakukan mulai pekan pertama musim 2025/26 pada Agustus, dengan pengawasan ketat dari wasit dan ofisial keempat.
Baca Juga: Tanda-Tanda Elkan Baggott Berpotensi Kembali Dipinjamkan oleh Ipswich Town Musim 2025/2026