- Bhayangkara FC kalah 0-3 dari Persija Jakarta di SUGBK, memperpanjang tren negatif tanpa kemenangan empat laga.
- Pelatih Paul Munster ragu beberapa pemain mampu bersaing di level kompetisi tertinggi saat ini.
- Kemenangan di laga berikutnya sangat penting mengubah situasi tim, namun tim perlu efektivitas mencetak gol.
Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, menilai sejumlah pemainnya kemungkinan mengalami kesulitan bersaing di level tertinggi setelah timnya kalah 0-3 dari Persija Jakarta pada laga tunda BRI Super League di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Kekalahan tersebut memperpanjang tren negatif Bhayangkara FC yang hanya meraih satu poin dari empat pertandingan terakhir. The Guardian kini berada di posisi ke-10 klasemen sementara Super League dengan koleksi 19 poin.
“Tampil melawan tim yang bagus itu sulit. Sekarang Anda melihat kualitas pemain-pemain Anda dan tim. Jika mereka bisa naik level, mungkin bagi beberapa pemain, level ini terlalu tinggi,” kata Munster dalam jumpa pers usai pertandingan.
Pelatih asal Irlandia Utara itu juga menyinggung komposisi timnya yang belum sepenuhnya diperkuat pemain asing sejak awal laga, meski tetap menekankan pentingnya kebersamaan tim.
“Anda dapat melihat banyak pemain inti saya. Tidak banyak pemain asing yang tampil sebagai pemain inti. Saya seharusnya mulai memainkan semua pemain asing. Tapi ini adalah tim, karena kami juga memiliki (pemain) lokal yang bagus. Tapi kami harus tetap bersama,” lanjut Munster.
Pada pertandingan tersebut, Bhayangkara FC sempat memberikan tekanan pada awal laga sebelum Persija membuka keunggulan lewat penalti Allano de Souza pada menit ke-45+5. Persija kemudian menambah dua gol melalui bunuh diri Putu Gede pada menit ke-62 dan gol Jordi Amat pada menit ke-78.
Munster menegaskan bahwa kemenangan pada laga berikutnya dapat mengubah situasi tim, namun menekankan pentingnya efektivitas dalam mencetak gol.
“(Jika) kami memenangi pertandingan berikutnya.Semuanya berubah. Tapi ya, untuk menang, kami harus mencetak gol. Jadi, saya mencari banyak untuk membawa pemain yang bagus untuk Bhayangkara. Tapi, saya masih menunggu,” ujar mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut.
Rentetan hasil kurang memuaskan itu juga diakui kapten Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan. Ia menyebut kekalahan beruntun menjadi beban tersendiri bagi tim, meski mengakui kualitas lawan yang dihadapi.
Baca Juga: Persija Jakarta Tanpa Libur Tahun Baru, Fokus Hadapi Persijap Jepara
“Jujur saja kami tidak bisa menerima kekalahan beruntun di dua kali pertandingan. Tapi kami sadar bahwa Persija-Persib punya kualitas yang bagus, karena mereka memang lagi fight untuk titel juara. Jadi kita sudah mencoba sebaik mungkin. Tapi emang faktanya kita belum bisa mengambil poin,” ucap Dendy.
Usai laga melawan Persija, Bhayangkara FC yang kini bermarkas di Lampung dijadwalkan menjalani pertandingan berikutnya dengan menjamu Dewa United pada Senin (5/1/2026).
(Antara)