I.League Ultimatum Klub Super League: Fans Nekat Away, Sanksi Menanti

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 11:19 WIB
I.League Ultimatum Klub Super League: Fans Nekat Away, Sanksi Menanti
Situasi di lokasi suporter Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (9/8/2025) malam. (ANTARA/ Abd. Aziz)

Suara.com - Direktur Operasional I.League, Asep Saputra, mengingatkan bahwa klub akan menerima hukuman jika suporter tetap nekat melakukan perjalanan tandang (away).

Sebagaimana diketahui, kehadiran suporter pada laga tandang masih dilarang di Super League 2025/2026.

I.League menegaskan, larangan ini belum dicabut karena FIFA belum memberikan persetujuan.

Meski demikian, pada pekan perdana Super League, sudah banyak suporter tim tamu yang hadir langsung mendukung klub kesayangannya di laga tandang.

Menurut Asep, setiap pertandingan Super League diawasi oleh match commissioner.

Jika ditemukan pelanggaran, laporan akan diteruskan ke pihak I.League dan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

"Kalau itu kan mekanismenya normal saja," kata Asep saat dihubungi awak media.

"Kami juga ada match commissioner di sana, lalu ada temuan lain yang akan masuk ke kami," jelasnya.

Kehadiran suporter pada pekan pertama terlihat jelas saat Madura United menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, pada 9 Agustus 2025.

Baca Juga: Bukan Karena Main Jelek, Ini Alasan Sebenarnya Ryo Matsumura Dicoret Persija

Bahkan, suporter Persis Solo terlibat bentrokan dengan pendukung tuan rumah.

Panitia Pelaksana (Panpel) Madura United pun melaporkan insiden tersebut kepada I.League sebagai operator kompetisi.

"Selanjutnya nanti Komdis akan melakukan investigasi seperti apa sesuai prosedur normal saja, namun hukuman sudah pasti," ujar Asep.

"Tentu saja kita juga melihat fakta di lapangan, tapi yang perlu dipertegaskan bahwa regulasinya masih sama seperti sebelumnya, yaitu masih ada larangan suporter away dan itu juga termasuk dalam regulasi kompetisi.

"Apapun yang terjadi, fakta di lapangan akan dilihat. Kalau ada kehadiran, akan diperiksa bentuknya seperti apa, lalu fakta lain yang dilaporkan, dan kalau memang ada temuan, seperti biasa akan ada sidang Komdis terkait hal ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI