Suara.com - Pertandingan Malut United vs Bali United pada pekan ke-2 Super League musim 2025/2026 akan digelar pada Jumat (15/8/2025) di Stadion Gelora Kie Raha.
Pelatih kepala Bali United FC, Johnny Jansen menyoroti satu ancaman utama dari Malut United FC yaitu transisi permainan yang sangat cepat.
Ia telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam senjata andalan Laskar Kie Raha tersebut.
Laga di Ternate ini akan menjadi pertemuan resmi ketiga bagi kedua tim di kompetisi kasta tertinggi.
Sejauh ini, Serdadu Tridatu memegang rekor tak terkalahkan dengan catatan satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Memori kelam masih membayangi Laskar Kie Raha, terutama kekalahan telak 1-4 di kandang sendiri pada pertemuan pertama mereka.
Meski musim lalu berhasil menahan imbang 1-1, Malut United kini datang dengan momentum bagus dan difavoritkan setelah awal musim yang impresif.

Nah, kewaspadaan Jansen kepada Yakob Sayuri dkk bukan tanpa alasan.
Kecepatan transisi Malut United telah terbukti mematikan saat mereka berpesta gol ke gawang Dewa United Banten FC pada laga pembuka musim.
Baca Juga: Siapa Anton Fase? Winger Keturunan dan Eks Liga Belanda Gabung PSIM Yogyakarta
Keberadaan para pelari kilat seperti Ciro Alves, Yakob Sayuri, hingga David da Silva di lini depan membuat mereka sangat berbahaya dalam skema serangan balik cepat.
"Oke, ini yang sudah sering kita bicarakan. Salah satu kualitas besar mereka adalah transisi," kata Jansen dalam konferensi pers dikutip dari laman resmi ILeague.
Juru taktik asal Belanda itu menekankan bahwa kehilangan bola secara ceroboh akan berakibat fatal bagi timnya.
"Jika kita terlalu mudah kehilangan bola, mereka punya pemain-pemain cepat yang bisa berlari di belakang para bek kita," sambung Jansen.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Jansen telah merancang skema pertahanan transisi yang solid.
Ia menginstruksikan para pemainnya untuk segera memberikan tekanan begitu kehilangan penguasaan bola.
"Jadi, kita harus siap dalam pertahanan transisi. Kita harus siap jika kehilangan bola untuk langsung memberi tekanan pada bola sehingga mereka tidak bisa memainkan transisi mereka," ujar Jansen.
Meskipun mengakui bahwa meredam kekuatan utama Malut United tidak akan mudah, Jansen tetap percaya pada kualitas timnya dalam menguasai bola dan menciptakan peluang.
Ia menugaskan Brandon Wilson dan rekan-rekannya untuk menjalankan strategi tekanan dengan disiplin.
"Tapi ini tidak akan mudah karena itu adalah salah satu kualitas utama mereka. Sementara itu, kualitas kita adalah menguasai bola dan menciptakan peluang," ucap Jansen.
"Hal yang bisa kita lakukan lebih baik adalah saat transisi, memberi tekanan yang lebih baik pada bola."
"Dan jika kita tidak menguasai bola, mungkin kita bisa membuat formasi lebih rapat agar tidak memberikan terlalu banyak ruang," pungkas eks juru taktik PEC Zwolle ini.