Rasmus Hojlund dan MU: Cinta yang Terlalu Cepat Layu

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 15 Agustus 2025 | 13:48 WIB
Rasmus Hojlund dan MU: Cinta yang Terlalu Cepat Layu
Striker Manchester United, Rasmus Hojlund (kiri). [Oli SCARFF / AFP]

Suara.com - Penyerang muda Denmark yang sempat dielu-elukan sebagai harapan baru Manchester United, Rasmus Hojlund, kini berada di persimpangan karier.

Didatangkan dari Atalanta pada 2023 dengan harga fantastis sekitar Rp1,2 triliun, Hojlund belum sepenuhnya mampu menjawab ekspektasi sebagai ujung tombak Setan Merah.

Kedatangan penyerang anyar seperti Benjamin Sesko semakin membuat masa depannya di Old Trafford diragukan.

Dikutip dari The Athletic, naluri mencetak gol Hojlund sudah terlihat jelas saat membela Copenhagen, Sturm Graz, dan Atalanta.

Ia mencatat rasio 0,37 gol per 90 menit, lebih baik dibandingkan catatannya di United.

Rasmus Hojlund dikabarkan akan dilepas oleh Manchester United. AC Milan disebut jadi tujuan. (Instagram/@rasmus.hoejlund)
Rasmus Hojlund dikabarkan akan dilepas oleh Manchester United. AC Milan disebut jadi tujuan. (Instagram/@rasmus.hoejlund)

Musim lalu, Hojlund membukukan 10 gol dan 2 assist dari 28 laga di semua kompetisi, termasuk lima gol di Liga Champions—membuktikan kemampuannya bersinar di panggung besar.

Pergerakannya tanpa bola, kerja keras, dan keunggulan duel udara—seperti gol sundulannya ke gawang Bournemouth—menjadi senjata andalannya.

Pelatih Ruben Amorim bahkan memuji koneksi Hojlund dengan rekan setim, menyebutnya sebagai pemain yang terus berkembang dan bisa lebih produktif jika mendapat suplai bola berkualitas.

Meski memiliki potensi besar, Hojlund dianggap belum konsisten di level tertinggi.

Baca Juga: Agen Bocorkan Calon Klub Baru Gianluigi Donnarumma dari Tanah Inggris

Dari 52 laga musim lalu, 10 gol yang ia cetak dianggap kurang sebanding dengan harga transfernya yang selangit.

Rasio golnya juga menurun drastis dibandingkan saat bermain di klub sebelumnya—indikasi kesulitan beradaptasi dengan intensitas Premier League.

Minimnya kreativitas di lini tengah United memperparah situasi.

Hanya Bruno Fernandes dan Amad Diallo yang masuk daftar 50 besar penyumbang assist terbanyak musim lalu.

Selain itu, Hojlund beberapa kali kehilangan kepercayaan diri di depan gawang.

Gary Lineker bahkan sempat meragukan dampak signifikan sang striker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI