Old Trafford Membisu: Manchester United Tumbang, Amorim Terpuruk

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 07:05 WIB
Old Trafford Membisu: Manchester United Tumbang, Amorim Terpuruk
Old Trafford Membisu: Manchester United Tumbang, Amorim Terpuruk [Instagram Manchester United]

Suara.com - Old Trafford kembali jadi panggung duka bagi Manchester United.

Pada pekan perdana Premier League 2025/2026, Minggu (17/8), tim berjuluk Setan Merah harus menerima kenyataan pahit usai kalah tipis 0-1 dari Arsenal.

Gol tunggal sundulan bek muda Italia, Riccardo Calafiori, bukan hanya menenggelamkan United di rumah sendiri, tetapi juga melahirkan rekor buruk Ruben Amorim.

Menurut data yang dirilis OptaJoe, kekalahan ini menjadi yang ke-15 bagi Amorim dalam 28 pertandingan Premier League.

Rinciannya, ia hanya mampu meraih tujuh kemenangan dan enam hasil imbang.

Statistik ini menjadikannya manajer tercepat yang mencapai 15 kekalahan di kompetisi tertinggi Inggris, tanpa status menangani tim promosi.

Rekor serupa terakhir kali dicatat oleh Paul Hart bersama Portsmouth pada 2009, yang butuh 27 laga untuk mencapai jumlah kekalahan tersebut.

Kekalahan dari Arsenal juga kembali menyingkap luka lama United: rapuh saat menghadapi situasi bola mati, khususnya sepak pojok.

Data Opta mencatat, sejak awal musim 2023/2024, United telah kebobolan 23 gol dari situasi sepak pojok—terbanyak di antara seluruh tim Premier League.

Baca Juga: Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford

Ironisnya, lawan kali ini adalah Arsenal, tim yang justru paling produktif mencetak gol lewat situasi serupa, dengan koleksi 31 gol.

Gol Calafiori adalah bukti nyata. Ia berdiri bebas menyambut umpan Declan Rice, sementara kiper Altay Bayndr gagal mengantisipasi arah bola. Stadion Old Trafford pun terdiam.

Meski secara permainan United sempat menunjukkan tanda-tanda positif dengan penguasaan bola yang lebih baik, hasil akhirnya tetap nihil.

Trio rekrutan mahal—Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo—belum bisa unjuk gigi.

Lini tengah pun kehilangan sentuhan magis. Bruno Fernandes berusaha mengatur ritme, namun sambungan ke lini depan kerap terputus. United seolah punya kontrol, tapi tak punya tusukan mematikan.

Ada satu catatan menarik lain yang menambah pahitnya kekalahan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI