Garuda Muda Terhempas: Apa yang Terjadi pada Timnas U-17 di Hadapan Mali?

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:53 WIB
Garuda Muda Terhempas: Apa yang Terjadi pada Timnas U-17 di Hadapan Mali?
Garuda Muda Terhempas: Apa yang Terjadi pada Timnas U-17 di Hadapan Mali? (Instagram/official.pialakemerdekaan)

Suara.com - Dalam laga penutup Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Timnas U-17 takluk 1-2 dari Mali U-17, tim yang akhirnya menyabet gelar juara, Senin 18 Agustus 2025.

Kekalahan ini mengakhiri perjuangan anak asuh Nova Arianto sebagai runner-up, namun sorotan tertuju pada performa pemain yang berjuang mati-matian di hadapan lawan bertabur talenta.

Apa saja fakta di balik pertandingan ini?

Timnas Indonesia U-17 lakoni laga pamungkas Piala Kemerdekaan 2025 melawan Mali. [@TimnasIndonesia]
Timnas Indonesia U-17 lakoni laga pamungkas Piala Kemerdekaan 2025 melawan Mali. [@TimnasIndonesia]

Mali U-17, yang sebelumnya melumat Uzbekistan (5-1) dan Tajikistan (4-2), menunjukkan dominasi sejak menit awal.

Skuad asuhan Adama Diallo mengurung pertahanan Indonesia dengan penguasaan bola yang rapi dan pressing tinggi.

Zoumana Ballo membuka keunggulan pada menit ke-22 dengan tandukan keras, diikuti gol roket Seydou Dembele di menit ke-33, memanfaatkan ruang kosong di lini tengah Timnas Indonesia U-17.

Garuda Muda, dengan formasi 5-3-2, tampak kewalahan menghadapi kecepatan dan fisik pemain Mali.

Namun, di tengah tekanan, beberapa pemain Indonesia menunjukkan perfomance terbaik.

Kiper Dafa Al Gasemi menjadi pahlawan di babak pertama, melakukan tiga penyelamatan krusial, termasuk menghalau tembakan Zoumana Ballo (menit ke-6) dan Ibrahim Diakite (menit ke-16).

Baca Juga: Nova Arianto Akui Piala Kemerdekaan 2025 Jadi Modal Berharga Jelang Piala Dunia U-17

Penampilannya yang gemilang membuatnya dinobatkan sebagai Kiper Terbaik turnamen.

Di lini belakang, I Putu Panji dan Mathew Baker berjuang keras menahan gempuran, meski kerap kalah duel fisik.

Algazani Dwi Sugandi, bagian dari trio bek tengah, juga berusaha menutup celah, tetapi koordinasi lini belakang masih menjadi pekerjaan rumah Nova Arianto.

Cuplikan duel sengit Timnas Indonesia U-17 kontra Mali. (kitagaruda.id)
Cuplikan duel sengit Timnas Indonesia U-17 kontra Mali. (kitagaruda.id)

Lini tengah Indonesia, yang diisi Eizar Jacob, Fabio Azkairawan, Evandra Florasta, dan Nazriel Alfaro, kesulitan mengimbangi intensitas Mali.

Serangan Garuda Muda sering terhenti karena Mierza Firjatullah, ujung tombak tim, diisolasi dengan ketat oleh bek Mali.

Namun, momen kebangkitan muncul di menit ke-36, ketika lemparan jauh Fabio Azkairawan disambut tandukan akurat Fadly Alberto, memperkecil skor menjadi 1-2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI