Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh telah resmi memulai babak baru kariernya di Thailand bersama Buriram United.
Sandy Walsh diperkenalkan dengan mengenakan nomor punggung 14.
Namun, impian para pendukung Skuad Garuda untuk melihat duetnya bersama Shayne Pattynama secara reguler di level klub terancam sulit terwujud karena terbentur regulasi ketat Liga Thailand.
Penghalang utama bagi duet andalan Timnas Indonesia ini adalah aturan kuota pemain asing ASEAN.
Setiap klub hanya diizinkan memasukkan maksimal dua pemain dari Asia Tenggara ke dalam daftar susunan pemain (line-up) di setiap pertandingan.
Situasi ini menciptakan persaingan internal yang sangat ketat di kubu sang juara bertahan.

Saat ini, Buriram United memiliki empat pemain bintang berstatus ASEAN yang akan memperebutkan dua slot berharga tersebut.
Keempat pemain adalah Sandy Walsh (Indonesia), Shayne Pattynama (Indonesia), Neil Etheridge (Filipina), Ilhan Fandi (Singapura).
Komposisi ini secara otomatis membuat Sandy dan Shayne tidak hanya menjadi rekan setim, tetapi juga rival langsung untuk mendapatkan tempat di tim inti.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Gelar 3 Uji Coba Selama TC di Bulgaria
Pelatih harus membuat pilihan sulit di setiap laga, apakah akan menurunkan duet bek sayap Timnas Indonesia atau lebih memilih mengombinasikannya dengan kiper berpengalaman sekelas Neil Etheridge.
Sedangkan penyerang muda potensial asal Singapura seperti Ilhan Fandi juga siap unjuk gigi.
Sandy Walsh sendiri telah diikat dengan kontrak jangka panjang berdurasi tiga tahun hingga 2028, menunjukkan kepercayaan besar klub terhadap kemampuannya.
Sementara itu, Shayne Pattynama telah lebih dulu bergabung dengan kontrak berdurasi satu musim.
Meskipun keduanya kini berada di bawah panji klub yang sama, para penggemar sepertinya harus lebih bersabar untuk bisa menyaksikan kolaborasi solid mereka di sisi pertahanan Buriram United secara bersamaan di atas lapangan.