Suara.com - Pemain Keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders dari Manchester City mengungkapkan kemungkinan besar dirinya bergabung dengan Timnas Indonesia sebagai pelatih di masa depan.
Pemain keturunan Maluku Tijjani Reijnders menyadari peluang bermain di Timnas Indonesia sudah tertutup, sehingga jalur kepelatihan dianggapnya paling realistis.
Tijjani Reijnders memiliki hubungan keluarga dekat dengan Timnas Indonesia, karena adiknya, Eliano Reijnders, kini menjadi bagian dari skuad Garuda.
Keinginan Tijjani Reijnders untuk membantu Timnas Indonesia muncul dari rasa cinta terhadap budaya dan tanah leluhurnya.
Gelandang berusia 27 tahun itu mengaku sering mendapatkan permintaan dari penggemar Indonesia agar bergabung dengan Timnas Indonesia.
Meski demikian, regulasi FIFA membuat Tijjani Reijnders sulit tampil sebagai pemain Timnas Indonesia pada ajang resmi.
Tijjani Reijnders menilai jalur kepelatihan menjadi solusi agar ia tetap bisa memberikan kontribusi bagi Timnas Indonesia.
Pemain Manchester City itu menyatakan keinginannya meneladani Patrick Kluivert dengan menjadi pelatih Timnas Indonesia suatu saat nanti.
"Terkadang orang-orang (Indonesia) lewat Instagram meminta saya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, tetapi ya, itu sudah tidak mungkin," kata Reijnders sambil tersenyum, dikutip dari kanal YouTube Stadium Astro, Selasa (19/8/2025).
Baca Juga: Patrick Kluivert Pusing, Beckham Putra Tambah Daftar Panjang Cedera Timnas Indonesia
"Ya (menjalani laga ekshibisi kontra Timnas Indonesia), atau seperti Patrick Kluivert (menjadi pelatih), kita lihat nanti," tutur Reijnders.
Patrick Kluivert sendiri ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2025 untuk memimpin skuad Garuda menuju Piala Dunia 2026.
Kluivert membawa sejumlah staf asal Belanda untuk membantu pengembangan strategi Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia.
Timnas Indonesia akan berjuang di putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar di Arab Saudi pada 8-14 Oktober 2025.
Skuad Garuda tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, dengan dua tim juara grup berhak lolos langsung ke Piala Dunia.
Sementara itu, tim yang menempati posisi runner-up akan melanjutkan perjuangan di babak play-off antarbenua untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia.