Suara.com - Berikut daftar pemain keturunan Indonesia yang berkiprah di kasta teratas Liga Inggris, Premier League, di mana salah satunya lolos dari radar meski memiliki ibu asli Tanah Air.
Premier League merupakan salah satu liga yang paling populer di muka bumi. Hal ini tak lepas dari banyaknya bintang-bintang top yang berlaga di kompetisi tersebut.
Sejak kehadirannya pada 1992, kompetisi ini mampu menggusur kompetisi ternama di Eropa seperti Serie A di Italia dan La Liga di Spanyol.
Karena dikenal sebagai liga yang kompetitif dan dihuni banyak bintang ternama, banyak pesepak bola yang bermimpi bisa bermain di Premier League.
Tak hanya para pesepak bola, banyak negara-negara di dunia yang berharap salah satu jagoannya bisa berkiprah di kasta teratas Liga Inggris itu, tak terkecuali Timnas Indonesia.
Sayangnya hingga saat ini belum ada pemain Indonesia yang bisa bermain di Premier League. Malahan, para pemain Garuda bermain di kompetisi bawahnya seperti Championship dan League One.
Walau belum ada pemain WNI di kompetisinya, ada beberapa pemain-pemain keturunan Indonesia yang kini tercatat bermain di Premier League 2025-2026.
Para pemain keturunan ini ada yang nyaris membela Timnas Indonesia dan ada pula yang lolos dari radar PSSI. Siapa saja mereka?
1. Tijjani Reijnders (Manchester City)
Baca Juga: Bek Keturunan Indonesia Jadi Rebutan, Villarreal dan PSV Saling Sikut
Pemain keturunan Indonesia tersohor yang bermain di Premier League 2025-2026 adalah Tijjani Reijnders yang bermain bagi Manchester City.
Kakak Eliano Reijnders itu bergabung Manchester City pada musim panas 2025 usai ditebus dari AC Milan dengan biaya 55 juta euro (Rp1 triliun).
Tijjani menjadi salah satu pemain yang nyaris membela Timnas Indonesia usai didekati oleh Shin Tae-yong. Sayang dirinya menolak karena lebih memiliki Timnas Belanda.
2. Pascal Struijk (Leeds United)
Pascal Struijk menjadi salah satu pemain keturunan Indonesia yang sudah berkarier di Inggris sejak lama. Tercatat ia sudah berkarier di tanah Raja Charles itu sejak 2019.
Selama enam tahun berkarier di Inggris, Struijk tiga kali berkarier di Premier League, di mana musim ini dirinya tampil di ajang tersebut usai membawa Leeds United promosi.
Memiliki darah keturunan dari kakek dan neneknya, Struijk bisa saja membela Timnas Indonesia. Akan tetapi dirinya menolak karena masih berusaha menembus Timnas Belanda.
3. Kenny Tete (Fulham)
Kenny Tete merupakan pemain keturunan Indonesia yang mendapat darah keturunan langsung dari ibunya yang asli Tanah Air, sama seperti Tijjani Reijnders.
Kenny sudah berkarier di Inggris sejak 2020 usai diboyong Fulham dari Olympique Lyon. Bersama klub London itu, ia berkarier di Premier League selama lima musim.
Pemain berposisi bek kanan ini menjadi salah satu pemain yang lolos dari pengamatan PSSI di masa silam. Kini ia tak bisa dinaturalisasi karena telah membela Timnas Belanda sebanyak 14 kali.
4. Ian Maatsen (Aston Villa)
Ian Maatsen merupakan salah satu pemain keturunan Grade A yang berkarier di Inggris sejak 2018 pasca-bergabung akademi Chelsea dari akademi PSV Eindhoven.
Meski bergabung Chelsea sejak 2018, pemain keturunan Jawa ini baru bermain di Premier League sebanyak tiga kali, terhitung sejak musim 2023-2024.
Bek kiri milik Aston Villa itu digadang-gadang menjadi pemain yang akan dinaturalisasi. Tapi hal ini dirasa sulit karena Maatsen sudah membela Timnas Belanda kelompok umur kendati sudah genap berusia 23 tahun.
5. Jenson Seelt (Sunderland)
![Nasib Nahas Pemain Berdarah Ambon di Liga Inggris: Menepi Hingga Akhir Tahun 2024 [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/07/31754-jenson-seelt.jpg)
Selain Tijjani, Shin Tae-yong pernah meminta PSSI untuk menaturalisasi Jenson Seelt yang bermain bagi klub Inggris, Sunderland, pada 2023.
Sayangnya bek yang kini berusia 22 tahun itu menolak bergabung karena merasa belum siap membela Timnas Indonesia.
Di musim 2025-2026 ini, Seelt baru merasakan debutnya di Premier League usai membawa Sunderland promosi ke kasta teratas.
6. Joel Veltman (Brighton)

Dari daftar ini, hanya Joel Veltman saja yang berstatus pemain gaek. Bek kanan milik Brighton itu saat ini telah menginjak usia 33 tahun.
Sejatinya tak ada yang tahu jika Veltman memiliki darah keturunan, sebelum dirinya mengakui bahwa punya darah Indonesia dari neneknya medio 2019.
Sayangnya Veltman mengaku memiliki darah Indonesia saat dirinya sudah mengoleksi puluhan caps bersama Timnas Belanda, sehingga ia juga tak bisa dinaturalisasi oleh PSSI.
(Felix Indra Jaya)