Suara.com - Liverpool sukses memecahkan rekor klub dengan mendatangkan Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen senilai £116 juta (sekitar Rp2,6 triliun).
Di balik kedatangan Wirtz ke Anfield, ia ternyata sempat mencoba membujuk rekan setimnya, Jonathan Tah, agar ikut merapat ke Liverpool.
Sayangnya, alih-alih ke Premier League, Tah justru berlabuh ke Bayern Munchen.
Bek berusia 29 tahun itu resmi pindah ke Allianz Arena sejak Mei lalu dengan biaya sekitar €800 ribu, usai dipercepat keluar dari kontraknya di Leverkusen agar bisa membela Bayern di ajang Piala Dunia Antarklub.
Dalam wawancara dengan Kicker, Tah mengungkapkan bahwa dirinya sempat terlibat obrolan serius dengan Wirtz terkait masa depan mereka.
Namun ternyata, arah percakapan itu bukan tentang sama-sama pindah ke Bayern, melainkan peluang untuk hijrah ke Liverpool.
“Saya tidak mau terlalu banyak buka rahasia,” kata Tah.
“Tapi mungkin dia juga sempat merayu saya karena saat itu saya juga belum yakin mau ke mana. Pada akhirnya, kami berdua sudah buat keputusan masing-masing, dan itu yang terbaik.”
Musim panas ini memang jadi periode penuh perubahan bagi Leverkusen.
Baca Juga: Sabet PFA Player of the Year Kali Ketiga, Mo Salah Ungkit Kegagalan di Chelsea
Selain Wirtz dan Tah, beberapa pilar utama juga hengkang, Jeremie Frimpong menyeberang ke Liverpool lewat klausul rilis £29,5 juta, Odilon Kossounou ke Atalanta, Granit Xhaka ke Sunderland, Lukas Hradecky ke Monaco, dan Amine Adli ke Bournemouth.
Seakan domino efek, skuad juara Bundesliga 2024/25 itu tercerai-berai hanya dalam hitungan bulan.
Dan menariknya, Liverpool menjadi klub yang paling diuntungkan, sukses membajak dua bintang muda andalan sekaligus: Wirtz dan Frimpong.
Bagi The Reds, keberhasilan mendatangkan Wirtz bisa dibilang sebagai transfer “pencurian terbesar” musim panas ini.
Sebelumnya, Bayern Munich dan Manchester City disebut lebih difavoritkan mendapatkan tanda tangannya.
Namun pada akhirnya, Wirtz justru memilih proyek anyar Arne Slot di Anfield.