Suara.com - Rasmus Hojlund, striker muda Denmark yang disebut-sebut tinggal selangkah lagi menuju pintu keluar Old Trafford.
Meski baru dua musim berseragam Manchester United, perjalanan Hojlund tampaknya akan berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.
Didatangkan dengan ekspektasi tinggi dari Atalanta pada musim panas 2023, Hojlund sempat digadang-gadang sebagai solusi lini depan MU.

Namun, kenyataannya tidak berjalan mulus. Inkonsistensi performa dan minimnya kontribusi gol membuatnya kesulitan mendapatkan tempat utama.
Kedatangan dua striker anyar, Matheus Cunha dari Wolverhampton dan Benjamin Sesko dari RB Leipzig, semakin mempersempit peluangnya. Alhasil, Hojlund kini lebih sering jadi opsi cadangan.
Saat AC Milan mundur dari perburuan usai mengamankan Victor Boniface, giliran Napoli yang bergerak cepat.
Menurut laporan Fabrizio Romano, juara Serie A itu sudah mengadakan pembicaraan positif dengan kubu Hojlund terkait kontrak dan visi jangka panjang klub.
Napoli memang tengah krisis penyerang usai cedera serius yang dialami Romelu Lukaku.
Striker asal Belgia itu diprediksi absen tiga hingga empat bulan karena masalah paha, padahal musim baru akan sangat padat dengan jadwal Serie A dan kembalinya Napoli ke Liga Champions.
Baca Juga: Berkaca Situasi Lini Tengah, Perlukah Persib Bandung Boyong Thom Haye?
Conte yang dikenal selalu menuntut striker pekerja keras melihat Hojlund sebagai sosok ideal untuk menggantikan peran Lukaku.
Dengan fisik kuat, kecepatan, serta pengalaman di Serie A bersama Atalanta, pemain 22 tahun itu dianggap bisa langsung beradaptasi.
![Bikin Romelu Lukaku Tak Berkutik, Jay Idzes Layak Bela Inter Milan [Tangkap layar Youtube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/64746-jay-idzes-dan-romelu-lukaku.jpg)
Jika transfer ini terwujud, Hojlund akan mengemban beban besar.
Lukaku musim lalu mencatat 14 gol dan 10 assist di Serie A. Angka yang tentu bukan pekerjaan mudah untuk ditandingi.
Namun, Hojlund bukan wajah asing bagi publik Italia.
Saat membela Atalanta pada 2022/2023, ia mampu mencetak sembilan gol dan empat assist dari 32 penampilan liga.
Meski tidak spektakuler, potensinya sebagai penyerang modern sudah terbaca oleh banyak pelatih, termasuk Conte.
Kontributor: M.Faqih