Suara.com - Manchester United kembali memasuki babak baru dalam perjalanan kepemilikan klub setelah salah satu klausul penting dalam perjanjian bisnis resmi berlaku pada Agustus 2025.
Klausul itu dikenal dengan nama drag-along clause, sebuah ketentuan yang lazim digunakan dalam transaksi korporasi untuk mempermudah proses penjualan saham perusahaan.
Dengan aktifnya klausul tersebut, keluarga Glazer yang memegang saham mayoritas di Manchester United memiliki hak penuh untuk menjual seluruh kepemilikan klub kepada pihak ketiga.
Tidak hanya itu, mekanisme drag-along clause ini memungkinkan Glazer untuk mewajibkan seluruh pemegang saham minoritas, termasuk INEOS milik Sir Jim Ratcliffe, agar turut melepas kepemilikannya.
Menurut laporan Manchester Evening News, klausul itu aktif tepat 18 bulan setelah Ratcliffe membeli saham awalnya pada Februari 2024.
Artinya, sejak Agustus 2025 keluarga Glazer dapat secara legal mengaktifkan opsi penjualan, asalkan ada tawaran minimal 33 dolar AS per lembar saham.
Nilai tersebut sama dengan harga yang dibayarkan Ratcliffe ketika mengakuisisi 27,7 persen saham klub pada tahap pertama investasinya.
Meski demikian, posisi Ratcliffe tetap memiliki kekuatan karena ia berhak menyamai tawaran yang masuk dari pihak luar untuk mempertahankan sahamnya.
Selain itu, setiap langkah penjualan tetap membutuhkan persetujuan dewan klub, termasuk suara dari perwakilan INEOS sendiri.
Baca Juga: AC Milan Kecele, Rasmus Hojlund Hanya Mau Transfer Permanen dari Manchester United
Hal ini membuat proses jual beli saham Manchester United tidak semata-mata bergantung pada nilai finansial, melainkan juga pada dinamika politik internal klub.
Sejak pertama kali bergabung sebagai investor, Ratcliffe menunjukkan komitmen kuat terhadap masa depan Manchester United.
Ia menambah kepemilikan saham menjadi 28,94 persen pada akhir 2024 setelah menyuntikkan dana tambahan 79,3 juta pound.
Ratcliffe juga menginvestasikan sekitar 223 juta pound untuk pembangunan fasilitas latihan baru di Carrington, yang kini dianggap sebagai salah satu pusat latihan terbaik di Inggris.
“Manchester United adalah klub sepak bola terbesar di dunia,” ujar Ratcliffe dalam peresmian fasilitas Carrington seperti dikutip dari situs resmi klub.
Menurutnya, identitas global klub hanya bisa dijaga dengan menghadirkan infrastruktur kelas dunia dan target ambisius untuk kembali meraih gelar Premier League pada 2028.