Suara.com - Pengamat sepak bola Tanah Air, Binder Singh, menyebut Timnas Thailand merayu Elkan Baggott seiring diabaikannya bek Ipswich Town itu dari Timnas Indonesia oleh Patrick Kluivert.
Jelang FIFA Matchday September 2025, Elkan Baggott lagi-lagi tak dipanggil oleh Patrick Kluivert ke skuad Timnas Indonesia.
Bek berusia 22 tahun itu diabaikan kendati saat ini dirinya sudah menjadi bagian dari tim utama Ipswich Town dan sepanjang musim 2024-2025 tampil reguler bersama Blackpool di League One.
Ini jadi kali kedua Kluivert mengabaikan bek keturunan Inggris tersebut setelah sebelumnya mengacuhkan Elkan pada Mei 2025.
Pada Mei 2025, Elkan sempat datang ke Tanah Air dengan harapan masuk dalam skuad untuk pemusatan latihan jelang melakoni dua laga terakhir ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Akan tetapi kehadirannya ke Tanah Air tak membuat Kluivert tergugah memanggilnya. Saat itu alasan PSSI karena Elkan ingin fokus ke klub.
Alasan ini disebut-sebut juga menjadi dasar bagi Kluivert tak memanggil Elkan ke Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday September 2025.
Sontak tak dipanggilnya Elkan menghadirkan tanda tanya di publik. Salah satunya datang dari pengamat sepak bola Tanah Air, Binder Singh.
Pria yang akrab disapa Bung Binder itu mengaku tak percaya dengan alasan tak dipanggilnya Elkan karena ingin fokus dengan kariernya di klub.
Baca Juga: Batal Lawan Kuwait, Timnas Indonesia Gagal Rasakan Duel dengan 3 Pemain Top Ini
Bung Binder tak percaya karena Elkan Baggott jatuh cinta dengan Indonesia dan memilih Timnas Indonesia sejak muda kendati mendapat rayuan dari Thailand.
“Kita sama-sama tahu bahwa Thailand juga merayu dia (Elkan), tapi dia tetap memilih Indonesia. Kenapa? Karena dia cinta dengan Indonesia,” ucap Bung Binder di kanal YouTube-nya.
“Ya dia memang punya punya cinta dengan Indonesia. Artinya dia ingin membela tim nasional Indonesia, enggak mau ke negara lain dia.”
“Tapi sekarang ya walaupun Patrick Lewat sebelumnya mengatakan dia fokus ke klub, tapi saya enggak percaya tuh mau fokus ke klub ya,” lanjut Bung Binder.
Bagi dirinya, pemain pasti akan selalu fokus ke klub. Tapi seorang pemain tak akan mengabaikan kesempatan jika dipanggil untuk membela tim nasional, apalagi di ajang FIFA Matchday.
Karenanya, Bung Binder tak percaya dengan alasan tersebut dan menilai ada yang ditutup-tutupi. Terlebih hingga saat ini Elkan belum buka suara terkait dirinya tak dipanggil.
Mau fokus sampai kapan? Ya pastilah pemain akan fokus ke klub juga. Tapi kalau dipanggil ke timnas masa enggak mau masuk. Nah, ini yang saya enggak percaya,” papar Bung Binder.
“Jujur saya enggak percaya. Kecuali Elkan yang langsung buka suara kan. Tapi sejauh ini Elkan juga enggak buka suara,” pungkasnya.
Sekadar informasi, berdasarkan regulasi FIFA Elkan Baggott sejatinya bisa saja membela Thailand karena dirinya lahir di Bangkok.
Tapi Elkan memutuskan untuk menjadi WNI saat usianya 19 tahun, sehingga ia menjadi andalan di Timnas Indonesia senior dan kelompok umur.
Namun Elkan tak lagi dilirik Timnas Indonesia sejak konfliknya dengan Shin Tae-yong pada Mei 2024. Konflik hadir karena ia menolak pemanggilan untuk membela Timnas U-23 di Playoff Olimpiade 2024.
Alhasil bek yang pernah dipinjamkan ke Blackpool ini tak lagi membela Timnas Indonesia sejak 2024 hingga saat ini.
Adapun penampilan terakhirnya bagi Tim Merah Putih tercipta di Januari 2024, yakni saat bertarung di Piala Asia 2023.
(Felix Indra Jaya)