FIFA Matchday sendiri memiliki peran penting untuk peringkat FIFA Timnas Indonesia karena hasil laga internasional memengaruhi poin resmi.
Selain itu, pertandingan FIFA Matchday juga menjadi ajang uji coba taktik dan strategi bagi pelatih dalam menghadapi turnamen besar.
Pembatalan laga ini tentu merugikan PSSI, pemain, serta para suporter yang sudah menantikan pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo.
Dampak lain juga dirasakan secara finansial karena penyelenggaraan pertandingan internasional membutuhkan biaya persiapan yang tidak kecil.
Federasi Sepak Bola Asia (AFC) memiliki aturan ketat terkait jadwal pertandingan resmi, sehingga laporan dari PSSI akan menjadi dasar evaluasi.
Jika terbukti bersalah, federasi Kuwait bisa mendapatkan teguran resmi atau sanksi dari AFC karena tidak memenuhi agenda FIFA Matchday.
Dalam beberapa tahun terakhir, FIFA Matchday menjadi salah satu cara PSSI meningkatkan kualitas Timnas Indonesia dengan lawan tangguh.
Karena itu, PSSI menilai wajar jika pembatalan sepihak Kuwait harus mendapat perhatian serius dari konfederasi sepak bola Asia.
Meski menghadapi kendala, PSSI tetap optimistis Timnas Indonesia akan mendapatkan lawan pengganti untuk laga di Surabaya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dijadwalkan Segera Berkumpul, Mauro Zijlstra Bakal Debut?
Federasi berharap keputusan cepat bisa diambil agar pelatih tetap bisa menjalankan program persiapan tanpa gangguan besar.
Bagi suporter, FIFA Matchday bukan hanya soal pertandingan, tetapi juga kebanggaan melihat Timnas Indonesia menghadapi lawan internasional.
Situasi ini menjadi ujian bagi PSSI dalam memperjuangkan kepentingan sepak bola Indonesia di level regional maupun global.
Jika AFC memberikan respon positif, hal ini juga bisa menjadi pelajaran agar federasi lain lebih menghormati jadwal resmi pertandingan.