- Proses naturalisasi Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans sudah hampir selesai
- PSSI menyiapkan keduanya untuk Timnas senior
- Lokasi pengambilan sumpah WNI Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans
Suara.com - Proses naturalisasi dua pemain keturunan Indonesia, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, semakin mendekati tahap akhir.
Setelah mendapat persetujuan dari DPR RI, kini keduanya tinggal menunggu pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sebelum resmi bisa memperkuat Timnas Indonesia .
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa Mauro Zijlstra yang batal tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan dipromosikan langsung ke Timnas Asuhan Senior Patrick Kluivert.

Kalau memang proses cepat dari DPR lalu ke Pak Presiden, bisa sumpah. Proses Mauro dan Miliano untuk FIFA Matchday ini, kata Erick Thohir kepada awak media.
Absennya Mauro di ajang U-23 bukan karena cedera, melainkan status naturalisasinya yang belum rampung hingga batas akhir pendaftaran.
Erick menambahkan bahwa Miliano Jonathans memang disiapkan untuk skuad senior, sementara Mauro akan diberi kesempatan trial bersama tim utama.
"Mauro sebenarnya mau kita coba untuk U-23 tapi waktunya tidak sempat jadi kita coba dorong keduanya untuk trial di senior. Kalau Miliano memang di senior," jelas Erick Thohir kepada awak media
Jika semua proses administrasi berjalan sesuai harapan, keduanya berpeluang debut saat FIFA Matchday September 2025, ketika Timnas Indonesia menjamu Lebanon pada 8 September di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Erick juga menegaskan, setelah naturalisasi kelima pemain ini selesai, PSSI tidak akan lagi melakukan naturalisasi tambahan untuk Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bisa Lewati 2 Negara Asia ini Jika Sukses Lolos Piala Dunia 2026

"Iya Oktober sudah round empat, jadi ini pertebalan kita untuk 2x11 baik di kiper, penyerang, bek. Semua harus ada yang sama kualitasnya. Kita kalah penyerang kemarin Ole, jadi kita nambah 2 penyerang," terangnya.
Soal lokasi pengambilan sumpah, Erick mengaku masih menunggu keputusan pemerintah.
"Sumpahnya secepat mungkin, tergantung proses pemerintah karena ada paspor dan semuanya. Saya belum tahu (apakah di Belanda atau di Indonesia)," pungkas mantan Presiden Inter Milan itu.
Kini, publik sepak bola Tanah Air tinggal menunggu di mana dan kapan dua pemain ini resmi menjadi WNI untuk memperkuat skuad Garuda .